By: Nadiah Sekar Ayuni
20 November 2025

NYATA MEDIA — Kedatangan dua debt collector alias penagih utang ke rumah Sarwendah Tan menjadi perbincangan publik. Karena mereka mencari mantan suaminya, Ruben Onsu.

Pihak pria 42 tahun itu akhirnya buka suara. Mengungkap kekecewaannya karena masalah tersebut kini menjadi konsumsi masyarakat.

Dia menilai masalah tersebut terlalu dibesar-besarkan. Apalagi sebenarnya itu masalah teknis, di mana Ruben terlambat sebentar dalam membayar. Bukan kredit macet.

Pria yang berprofesi sebagai pembawa acara itu pun langsung menyelesaikan masalah tersebut begitu sadar ada tagihan.

Dia pun menyayangkan sikap pihak Sarwendah yang membesar-besarkan masalah tersebut. Padahal sebenarnya hanya kendala prosedur penagihan yang dilakukan debt collector.

| Baca Juga: Dituding Ruben Onsu Persulit Ketemu Anak, Sarwendah Singgung Masalah ini

“Kalau memang konferensi pers-nya itu berkaitan dengan masalah tata cara tagih DC-nya yang melawan hukum, dan kemudian akibat leasing-nya seharusnya tidak patut ke rumah dia dan menagih ke dia karena nggak ada hubungannya dengan S. Seharusnya DC dan leasing yang disomasi,” jelas kuasa hukum Ruben, Minola Sebayang di Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (19/11/2025).

“Tapi mereka disomasi, nggak? Nggak,” lanjutnya.

Minola pun menduga ada upaya untuk menjelekkan citra kliennya. Karena beredar video dan foto Sarwendah sedang berhadapan dengan penagih utang. Menurutnya, tidak mungkin penagih utang bisa masuk ke rumahnya semudah itu.

“Apa pantas kita mempertontonkan hal-hal yang seperti itu? Sementara tiap bulan kami masih rutin dan tertib memenuhi seluruh kebutuhan itu,” ujar Minola.

Pihak Ruben menyatakan masalah tunggakan yang menjadi perkara sudah diselesaikan. Dia juga telah berbicara dengan kuasa hukum Sarwendah.

| Baca Juga: Meditasi Jadi Kunci Marissa Anita Siap Hadapi Sidang Perdana Perceraian

“Sudah selesai urusannya. Janganlah yang seperti itu, apalagi sudah ada pertemuan dengan kami. Kami juga sudah bicara dengan kuasa hukumnya. Ini sudah clear ya, sudah diselesaikan,” harapnya.

Kekecewaan Ruben Onsu tersebut bermula ketika pihak Sarwendah menggelar konferensi pers pada Rabu (19/11/2025).

Awalnya mereka membahas kedatangan debt collector, tapi masalah justru merembet ke mana-mana. Termasuk soal nafkah anak.

Pihak wanita 36 tahun itu mengaku selama ini mendapat nafkah anak dalam jumlah terbatas.

Namun menurut pembelaan Ruben, hal tersebut telah disepakati. Pihaknya hanya akan mengeluarkan uang untuk kebutuhan sandang, pangan, papan, dan kebutuhan pendidikan anak. Tagihan di luar itu tidak termasuk. (*)

Tags:

Leave a Reply