By: Padnya
20 November 2025

NYATA MEDIA — Ada yang berbeda di panggung Surabaya Fashion Parade (SFP) tahun ini. Di antara para model profesional, ada dua anak Down Syndrome (DS) mencuri perhatian.

Keduanya melenggang penuh percaya diri di atas runway. Tampil memukau membawakan busana karya desainer Imam Chusaeri. Mereka adalah Kheira Nabilla Syahputri dan Wahyu Nizam Arden Abhista.

Kheira Nabilla Syahputri, yang akrab disapa Nabilla mulai menekuni dunia modelling sejak empat tahun lalu. Siswi kelas 7 di SMPN 6 Surabaya itu mulanya belajar catwalk di Fira Modeling Disabilitas, sebuah grup modeling khusus anak-anak disabilitas.

Ibunda Nabilla, Ita Verawati menjelaskan bahwa dia memang sengaja mengarahkan putrinya ke modeling agar lebih percaya diri.

| Baca Juga: Mengasah Bakat Anak Down Syndrome dengan Harapan dan Semangat

”Awalnya susah tapi lama-lama dia sudah terbiasa. Susahnya itu kayak nggondok (ngambek, red) nangis. Tapi sekarang kalau ikut fashion show bareng para desainer itu dia sudah pede dan mandiri,” kata Ita Verawati ditemui Nyata di sela-sela acara SFP di Tunjungan Plaza Surabaya, Sabtu (15/11) lalu

Kheira Nabilla Syahputri. (Foto: Ikhsan/Nyata)

Kheira Nabilla Syahputri. (Foto: Ikhsan/Nyata)

Seiring waktu dari latihan yang rutin, kemampuannya semakin terasah. Nabilla mulai memberanikan diri untuk mengikuti modeling reguler. Dia tidak hanya tampil di panggung nasional, tetapi juga internasional. Pada tahun 2024, Nabilla catwalk di Thailand. Bahkan pernah menjuarai lomba Fotogenik Nasional 2022.

Meski terlahir dengan kondisi DS dan sempat mengalami keterlambatan perkembangan motorik, gadis berusia 14 tahun ini tumbuh menjadi pribadi yang sehat, mandiri dan penuh percaya diri. ”Alhamdulillah, penting anak-anak itu percaya diri. Itu sudah bagus buat saya. Tidak bisa menuntut banyak-banyak,” ungkap Ita.

Wahyu Nizam Arden Abhista. (Foto: Ikhsan/Nyata)

Wahyu Nizam Arden Abhista. (Foto: Ikhsan/Nyata)

Selain Nabilla, Wahyu Nizam Arden Abhista juga tak kalah memukau. Nizam menunjukkan profesionalisme yang luar biasa di panggung SFP 2025. Dengan tenang, bocah asal Malang mengikuti setiap arahan koreografi dan blocking panggung dengan tepat.

| Baca Juga: Aktris Down Syndrome Jung Eun Hye Resmi Menikah

Nizam sendiri awalnya tidak memiliki impian menjadi model. Kepiawaiannya beraksi di catwalk muncul lewat proses eksplorasi bakat yang panjang.

“Awalnya semua kegiatan dicoba. Mulai dari drum, piano, bahkan renang. Karena anaknya itu tipenya bosenan. Ketika di modeling ini dia kok senang,” kata ibunda Nizam, Nur Wahida di momen yang sama.

Dari situlah, remaja berusia 17 tahun itu menimba ilmu modeling di Wtama Kids Club Malang. ”Latihannya tiap hari Kamis,” sahut Nizam antusias.

Bakat Nizam di bidang melukis juga menjadi inspirasi sang ibunda. Lukisan-lukisan Nizam diadaptasi menjadi desain busana yang menarik. Menciptakan koleksi busana yang diberi nam Nizam Art Collection.

| Baca Juga: Pesona Megasari Dhali, Model Usia Setengah Abad di Atas Catwalk

Saat ini, sudah ada lima desain yang sudah diluncurkan. Produk-produknya biasa dipasarkan melalui event bazar dan pameran.

”Sebenarnya dia kan suka melukis. Jadi biar nggak mubazir lukisan dia, saya jadikan baju gitu,” tutupnya. (*)

Jangan ketinggalan berita terhangat lainnya di Tabloid Nyata Cetak! Setiap minggunya, kami hadir dengan edisi terbaru yang penuh dengan kisah eksklusif, berita selebriti terkini, dan cerita inspiratif.

Dapatkan Tabloid Nyata Cetak dengan mudah! Klik link di sini untuk pemesanan via marketplace. (*)

Tags:

Leave a Reply