By: Farah Yumna
20 November 2025

NYATA MEDIA — Status Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur naik, dari yang awalnya siaga menjadi awas setelah terjadi erupsi pada Rabu (19/11) sore.

Menurut laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur, gunung yang terletak di perbatasan Lumajang–Malang itu mulai mengeluarkan Awan Panas Guguran (APG) mulai pukul 14:13 WIB.

Awan panas tersebut meluncur sejauh 13 kilometer dari puncak gunung. Warga diminta untuk segera mengungsi dan pemerintah juga secara aktif memberikan bantuan logistik.

Di sisi lain, pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) mengonfirmasi ada 178 pendaki yang masih terjebak di kawasan danau Ranu Kumbolo. Mereka belum bisa turun karena kondisi cuaca dan risiko jalur akibat erupsi.

| Baca Juga : Ingin Mendaki Tapi Masih Pemula, Coba 5 Gunung di Mojokerto ini

Namun Pranata Humas Balai Besar TNBTS, Endrip Wahyutama, memastikan bahwa kondisi semua pendaki baik-baik saja. Sebab Ranu Kumbolo aman. Awan panas tidak mengarah ke sana.

Empat tahun lalu, tepatnya pada 4 Desember 2021, Semeru pernah mengalami letusan besar dan memakan korban. Sebanyak 57 orang meninggal dunia, 104 luka-luka, 10.000 orang mengungsi, dan ribuan rumah serta fasilitas umum turut terdampak.

Gunung Semeru adalah salah satu gunung berapi yang aktif di Indonesia, sekaligus yang tertinggi di Pulau Jawa. Ketinggiannya 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Danau Ranu Kumbolo. Foto: Dok. Iva/Nyata

Danau Ranu Kumbolo. Foto: Dok. Iva/Nyata

| Baca Juga : Cerita Adzana Ashel Syuting sambil Naik Gunung demi Film ‘Pencarian Terakhir’ 2025

Gunung itu merupakan bagian dari kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) yang juga mencakup Gunung Bromo dan Danau Ranu Kumbolo.

Gunung Semeru di perbatasan Lumajang-Malang. Foto: Dok. Iva/Nyata

Gunung Semeru di perbatasan Lumajang-Malang. Foto: Dok. Iva/Nyata

Bagi kalian yang suka mendaki dan wisata alam, Semeru memang menjadi pilihan terbaik. Pemandangan di sana dijamin akan memanjakan mata.

Dari puncak Mahameru (nama puncak Semeru), kalian bisa menyaksikan hamparan alam luas yang indah. Terlebih saat matahari terbit atau sunrise, kalian bisa melihat matahari perlahan-lahan menunjukkan sinar kuningnya yang membuat pemandangan semakin spektakuler.

Area camping para pendaki. Foto: Dok. Iva/Nyata

Area camping para pendaki. Foto: Dok. Iva/Nyata

| Baca Juga : Rekor Dunia, Kakek asal Jepang Taklukkan Gunung Fuji di Usia 102

Selain itu, di jalur pendakian Semeru juga ada Danau Ranu Kumbolo. Biasanya, para pendaki akan mendirikan tenda di sana. Menikmati keindahan hamparan rumput dan danau jernih tentu tidak boleh dilewatkan.

Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Foto: Dok. Instagram @long.explorer

Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Foto: Dok. Instagram @long.explorer

Masih di jalur pendakian, ada tanjakan curam dengan kemiringan 45 derajat yang diberi nama Tanjakan Cinta. Konon, jika kalian bisa melewatinya tanpa menoleh ke belakang, maka cinta dengan pasangan akan abadi.

Namun perlu dicatat, untuk mendaki Semeru diperlukan fisik dan stamina yang prima karena jalurnya yang menantang. Sehingga tidak direkomendasikan bagi kalian yang masih pemula dalam hal mendaki gunung.

Untuk saat ini, pendakian Semeru ditutup total hingga batas waktu yang tidak ditentukan. Menunggu kondisi dinyatakan aman. (*)

Jangan ketinggalan berita terbaru dan kisah menarik lainnya! Ikuti @Nyata_Media di InstagramTikTok, dan YouTube untuk update tercepat dan konten eksklusif setiap hari.

Tags:

Leave a Reply