By: Azharul Hakim
20 August 2025

Prestasi itu membuat nama kasing Lung tercatat dalam sejarah Tiongkok, sebagai ilustrator komik asal China, yang pertama meraih penghargaan itu.

Dua tahun kemudian, dia menulis komik The Story of Puca. Itu adalah buku pertama dari The Monsters Trilogy. Yang bercerita tentang sekelompok monster baik hati, yang tanpa sengaja membuat masalah.

Mereka adalah Zimomo, Labubu, si vegetarian Tycoco, Spooky yang sering muncul saat terang bulan, dan Pato yang wajahnya mirip tikus. Buku berikutnya dalam trilogi itu adalah
The Girl yang terbit tahun 2016). Dan Miro’s Requiem yang terbit setahun kemudian. Kisah Kambing

“Saat itu saya benarbenar ingin menciptakan dunia roh yang menjadi milik saya. Karena itu saya memasukkan elemen-elemen yang saya anggap menarik. Termasuk sifat-sifat ceria dan nakal. Sebab saya berharap roh-roh itu enerjik dan penuh semangat,” kata pria kelahiran 31 Desember 1972 itu.

Dikisahkan oleh komikus yang nama aslinya Lung Ka Sing itu, “Ketika pindah ke Belanda, kami tinggal di desa kecil. Orangtua saya buka restoran Chinese.Sambil menunggu me re ka pulang, saya mengisi waktu dengan membaca cerita rakyat Nordik. Dan mulai menggambar karakter-karakter yang ada di buku itu.”

| Baca Juga : Lembaran Kelam dan Komersialisasi Kuil Shaolin

Dari semua cerita rakyat yang dibacanya masa itu, Kasing mengaku sangat terpengaruh oleh isi buku The Three Billy Goats Gruff. Yang mengisahkan tentang tiga ekor kambing,
yang berhasil mengecoh raksasa yang hidup di hutan dan di bawah tanah.

“Meski cerita rakyat itu bersifat umum dan repetitif, tapi menurut saya isi nya menggugah
imajinasi. Sehingga tidak mengherankan kalau serial Belgia The Smurfs dan The Monsters bisa mendunia. Karena mereka terdiri dari banyak kepribadian. Dan motivasi saya dalam menggambar,” lanjut bapak satu anak itu.

Kasing mengaku, beberapa nama karakter komiknya didapat dari putri tunggalnya, yang
akrab di panggil yaya.

“Putri saya yang menamai karakter-karakter itu secara kebetulan. Tetapi hasilnya ternyata luar biasa. Dan dari semua karakter itu, yang paling saya suka Labubu. Dia berani me la ku kan hal-hal yang tidak biasa. Manusia akan cenderung tidak berani melakukan hal yang tidak biasa,” jelasnya tentang Labubu dan kawan-kawannya. (*)

Tags:

Leave a Reply