Ari Lasso merasa kena prank setelah Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) Wahana Musik Indonesia (WAMI) tiba-tiba menggelar konferensi pers tentang royalti.
Penyanyi berusia 52 tahun itu melalui unggahan Instagram pribadinya, Selasa (19/8), mengklarifikasi nominal royalti yang diterimanya.
Sehari sebelumnya, dia mengungkap hanya menerima Rp497.300. Namun, ternyata jumlah yang diterimanya jauh berkali-kali lipat lebih banyak, yakni Rp40.687.816.
Adi Adrian selaku President Director WAMI menjelaskan bahwa nominal ratusan ribu rupiah tersebut adalah uang susulan, alias uang royalti yang terlambat masuk ke WAMI dan baru dibayarkan ke musisi.
| Baca Juga : Ricky Five Minutes Pamer Transferan Royalti dari Ari Lasso
“Tapi dalam pendistribusian royalti bulan Juli, ternyata ada yang terlewat satu. Ada yang baru transfer ratusan ribu rupiah. Jadi itu namanya uang distribusi susulan,” jelas Adi dalam konferensi pers yang digelar Selasa (19/8).
Sebagai informasi, WAMI membagi pendistribusian royalti dalam tiga periode selama satu tahun. Pertama di bulan Maret, lalu Juli, dan yang terakhir November.
“Dalam periode 7 bulan terakhir saja, dari Januari sampai Juli, nilai royalti yang sebenarnya diterima AL (Ari Lasso) jauh berkali-kali lipat lebih besar dari angka yang beredar. Terjadi miskomunikasi di postingan yang bersangkutan yang kemudian memunculkan persepsi yang keliru di media sosial,” tutur Adi.
Menanggapi konferensi pers WAMI, Ari Lasso justru merasa diprank. Pasalnya, dia sebenarnya berencana untuk meminta maaf kepada publik atas postingan yang keliru soal nominal royalti.
| Baca Juga : Curhat Ari Lasso Terima Royalti Cuma Rp479 Ribu
Namun, Adi Adrian dalam sambungan telepon mencegahnya. Dia mengatakan bahwa Ari tidak perlu membuat postingan klarifikasi apa pun.
“Mas @adiadrian22, semalam Anda telepon saya. Saya terima dengan baik. Saya sempat minta izin untuk direkam (percakapannya) tapi beliau menolak. Saya hormati,” tulis Ari di Instagram.
Ada beberapa hal penting yang mereka bicarakan, termasuk pengakuan Adi soal kesalahan timnya, keinginan Ari untuk meminta maaf, dan permintaan Adi untuk bertemu langsung.
“Mas Adi bilang, ‘lu terima puluhan juta rupiah, lho’. Saya: Oh ya, wah kalau gitu saya minta maaf deh. Saya gentle akan akui saya tidak sadar ditransfer. Tapi mas Adi bilang nggak usahlah. Apalagi sampai sebut angka, nggak enak,” terang Ari.
| Baca Juga : Kesal Karena Royalti, Ari Lasso Serukan Petisi Audit WAMI
“Anda nyolong start dengan membalikkan keinginan saya minta maaf. Kena prank deh gue. Gini ya cara mainnya. Diam-diam ngumpulin wartawan. Mencegah saya minta maaf tapi diserang, seakan saya serakah,” lanjutnya.
Tindakan WAMI yang tiba-tiba menggelar konferensi pers ini lantas membuat Ari Lasso kesal. Dia juga masih getol meminta WAMI menjelaskan rumus perhitungan royalti.
Di sisi lain, Adi Adrian juga merespons soal petisi audit WAMI yang dilayangkan Ari Lasso. Dia menyatakan bahwa lembaga yang dipimpinnya siap untuk diaudit. Bahkan, mereka setiap tahunnya rutin diaudit oleh pihak eksternal. (*)
Tags:Ari Lasso Royalti WAMI