Menanggapi masalah tersebut, Profesor Yudi menegaskan bahwa kampus akan terus berupaya menghentikan perundungan.
“Kami akan melakukan berbagai upaya untuk menghentikan aksi perundungan dalam PPDS di RS Hasan Sadikin. Tidak boleh terulang lagi. Proses PPDS akan diawasi ketat oleh Komisi Antiperundungan,” katanya.
Berita soal perundungan yang marak dialami oleh mahasiswa PPDS memang sedang menjadi topik hangat di media sosial.
Terlebih setelah beberapa waktu lalu, seorang mahasiswi PPDS Anestesi di Universitas Diponegoro ditemukan meninggal dunia diduga karena bunuh diri akibat tak kuat menghadapi perundungan dari para senior. (*)
Tags:bullying Dokter Unpad kasus bullying Korban Bullying Mahasiswa PPDS Unpad Perundungan PPDS Unpad Universitas Padjadjaran
