By: Naomi Nilawati
20 June 2024

Jangan Lakukan Pijatan Di Leher

Gaby menggarisbawahi pentingnya pencegahan bagi mereka yang menderita gangguan irama jantung atau aritmia. Satu hal yang perlu diingat, penyandang aritmia sebaiknya tidak melakukan pijatan pada bagian leher. Alasannya, di bagian leher terdapat saraf penting, nervus vagus, yang berperan dalam mengatur irama jantung dan tekanan darah.

Gaby menjelaskan bahwa pijatan pada leher bisa menekan saraf tersebut, menyebabkan detak jantung semakin rendah, dan memicu efek samping seperti penurunan tekanan darah yang signifikan. “Bisa menyebabkan pandangan yang kabur, dan bahkan pingsan,” katanya.

| Baca Juga: Kenali Tahi Lalat yang Bisa Jadi Tanda Penyakit Kanker

Selain itu, prosedur pijatan di leher juga berisiko membawa pengapuran dan plak yang terbawa melalui aliran darah ke otak, meningkatkan risiko stroke pada penderita.

Selain menghindari pijatan leher, penderita aritmia juga disarankan mengurangi tekanan saat mengejan atau aktivitas olahraga yang terlalu berat atau kompetitif. Olahraga yang disarankan tidak bersifat kompetitif, seperti bersepeda, berjalan kaki atau jogging, dan berenang.

“ Olahraga-olahraga tersebut disarankan untuk semua pasien dengan gangguan jantung, seminggu tiga kali sampai lima kali, dengan durasi olahraga 30 menit resep latihannya dari treadmill test,” katanya. (*)

Tags:

Leave a Reply