Salah satu wanita terkaya di Indonesia, Marina Budiman harus kehilangan hampir setengah kekayaannya hanya dalam tiga hari.

Dikutip dari berbagai sumber, Marina merupakan salah satu pendiri PT DCI Indonesia Tbk, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pusat data. Perusahaan tersebut didirikannya bersama dengan Otto Toto Sugiri and Han Arming pada 2011 lalu.

Sebagian besar kekayaan wanita terkaya di Indonesia versi Forbes itu berasal dari kepemilikan saham PT DCI Indonesia Tbk (DCII).

Berdasarkan data dari Bloomberg, kekayaan wanita tersebut sempat terus mengalami kenaikan sejak sekitar akhir Februari 2025. Dia berhasil meraih kekayaan bersih sekitar Rp 123,93 triliun pada pertengahan Maret 2025.

| Baca Juga: Arman Maulana hingga BCL Angkat Bicara soal Polemik UU Hak Cipta

Hal tersebut terjadi karena adanya lonjakan harga saham DCII selama masa tersebut. Hartanya pun diketahui bertambah sebanyak sekitar Rp5,7 triliun setiap harinya. 

Harta pendiri PT DCI Indonesia Tbk yang lain, Otto Toto Sugiri juga mengalami kenaikan. Dia membawa kekayaan sekitar Rp151,34 triliun.

Sayang, tak berselang lama nilai saham DCII anjlok dan menyebabkan harta para pemegang sahamnya ikut turun drastis.

Dalam tiga hari, kekayaan Marina Budiman tersisa sekitar Rp75,39 triliun. Itu artinya, dia kehilangan hampir setengah dari kekayaannya.

Rekannya, Otto Toto Sugiri juga mengalami penurunan meski tidak sedrastis Marina. Menurut laporan Forbes, kekayaannya kini tersisa sekitar Rp102,45 triliun.

| Baca Juga: Aktris ‘American Pie’ Disekap, Sebut Penjara Imigrasi AS ‘Tidak Manusiawi’

Hal tersebut membuat keduanya masuk dalam daftar Top Losers atau orang-orang yang kehilangan kekayaan dalam jumlah besar dalam sehari menurut Forbes.

Menurut para analis investasi, ada beberapa hal yang menyebabkan nilai saham DCII mengalami penurunan. Beberapa di antaranya dipicu oleh kebijakan ekonomi Presiden Prabowo Subianto serta ketidakpastian Kementerian Keuangan.

Tidak hanya itu, nilai IHSG yang sempat terjun bebas pada Selasa (18/3/2025) lalu juga turut mempengaruhi nilai saham DCII.

Meski kekayaan Marina Budiman berkurang hampir setengahnya, saat ini dia “masih” duduk di peringkat ke-8 orang terkaya di Indonesia. (*)

Tags:

Leave a Reply