By: Nadiah Sekar Ayuni
19 December 2024

Cerita ‘Desa Timun’ menjadi karya awal animasi wayang. Ide ceritanya ternyata sudah muncul sejak Daud mengajar di Rumah Belajar Semi Palar, Bandung pada 2014. Saat itu, dia memiliki murid yang namanya dianggap cocok untuk menjadi karakter kancil.

| Baca Juga: Krish Arora, Anak Jenius Punya IQ Lebih Tinggi dari Albert Einstein

“Saat itu ada murid namanya Cila dan Cili. Jadi itu berdasarkan dari nama anak-anak beneran. Lalu saya dapat ide, ‘Oh, ini cocok banget nih buat jadi karakter kancil. Kan ada cil-cil-nya,’,” ceritanya.

Dari situ, kemudian Daud menambahkan satu karakter lagi bernama Cilo. Sama seperti Cila dan Cili, karakter tersebut juga terinspirasi dari seorang murid.

Ide-ide yang ada terus dikembangkan. Hingga akhirnya pada 2021, animasi wayang ‘Desa Timun’ pun lahir.

Melalui karya tersebut, Daud Nugraha berharap mampu menghadirkan cerita yang “penuh keceriaan, inspirasi, dan imajinasi”.

“Tujuan saya ingin menginspirasi anak-anak. Jadi misalnya ada cerita tentang bikin layangan. Nah, harapannya anak-anak jadi tertarik, ‘Oh, gimana ya caranya bikin layangan?’. Terus mereka bisa berkarya sendiri,” harapnya.

Hingga saat ini, aniwayang ‘Desa Timun’ sudah memiliki dua musim dengan total 48 episode. Musim ke tiganya sedang dalam tahap produksi dan siap tayang pada 2025 mendatang. (*)

Tags:

Leave a Reply