By: Nadiah Sekar Ayuni
19 December 2024

Empat film Indonesia akan tayang di ajang bergengsi International Film Festival Rotterdam (IFFR) 2025, Belanda.

IFFR merupakan salah satu festival film dengan sejarah panjang. Dimulai sejak 1972, acara tersebut terkenal dengan proses seleksinya yang ketat. Meski demikian, ada empat film karya anak bangsa yang berhasil menembus festival tersebut. Apa saja itu?

Gowok: Kamasutra Jawa

Poster film ‘Gowok’ (Foto: Instagram/hanungbramantyo)

Poster film ‘Gowok’ (Foto: Instagram/hanungbramantyo)

Film karya sutradara Hanung Bramantyo, ‘Gowok: Kamasutra Jawa’ akan berkompetisi dalam ajang Big Screen Competition di IFFR 2025. Hal tersebut sekaligus menjadi pertama kalinya sang sutradara di festival film internasional.

“Sebagai pembuat film yang nggak pernah ke festival internasional, masuk dalam kompetisi program Big Screen di International Film Festival Rotterdam 2025 merupakan sebuah kebanggaan tersendiri,” tulisnya melalui unggahan Instagram @hanungbramantyo, Rabu (18/12).

Film tersebut mengambil era 1955-1965. Ceritanya berpusat pada wanita muda bernama Sri yang tengah belajar menjadi seorang Gowok alias dukun seks dari Nyai Ratri.

Nyanyi Sunyi Dalam Rantang

‘Nyanyi Sunyi dalam Rantang’ akan tayang di IFFR 2025 (Foto: Instagram/garin_film)

‘Nyanyi Sunyi dalam Rantang’ akan tayang di IFFR 2025 (Foto: Instagram/garin_film)

Selanjutnya ada film ‘Nyanyi Sunyi Dalam Rantang’ karya Garin Nugroho. Film tersebut menjadi film ke-11 sang sutradara yang diputar (official selection) di IFFR.

Film tersebut menceritakan tentang seorang pengacara wanita idealis bernama Puspa. Dia selalu semangat membela hak-hak rakyat kecil. Sayangnya, perjalanan yang harus ditempuhnya itu selalu sulit. Dia kerap menemui tindak ketidakadilan serta ancaman yang mengerikan.

Film dengan judul lain ‘Whispers in the Dabbas’ itu akan tayang dalam program Harbour.

Tags:

Leave a Reply