By: Farah Yumna
19 October 2024

Liam Payne dinyatakan meninggal dunia pada Rabu (16/10) setelah terjatuh dari balkon kamarnya di lantai tiga Hotel CasaSur Palermo, Argentina. Nyawanya tidak tertolong karena mengalami pendarahan internal dan eksternal di beberapa bagian tubuhnya, termasuk tengkorak.

Laporan terbaru dari TMZ pada Jumat (18/10), berdasarkan hasil penyelidikan awal dari kepolisian, mantan anggota One Direction itu diduga berada dalam pengaruh obat-obatan saat dia meninggal.

Mereka juga berteori bahwa Liam kemungkinan dalam efek dari zat cristal (sabu kristal) yang menyebabkan penggunanya merasakan perasaan sangat gembira tetapi juga sangat sedih yang pada akhirnya berujung pada tindakan agresif.

Dugaan lain mengatakan bahwa penyanyi yang mengembuskan napas terakhirnya di usia 31 tahun itu mengalami halusinasi sebelum terjatuh dari ketinggian 13,7 meter.

| Baca Juga : Liam Payne Sudah Diramalkan akan Loncat dari Balkon Hotel

Namun semua dugaan tersebut masih belum bisa dipastikan kebenarannya. Proses penyelidikan masih berlangsung.

Sebelum Liam ditemukan meninggal, manajer hotel sempat menghubungi layanan darurat, melaporkan bahwa ada salah satu tamu mereka yang berlaku agresif merusak barang-barang di kamar.

Melihat dari foto-foto kamar hotel Liam yang beredar luas, kondisinya memang cukup berantakan. Terdapat TV dengan layar yang pecah dan meja dengan tin foil (kertas timah) dan serbuk putih berserakan di atasnya.

Dari hasil penggeledahan, polisi menemukan obat klonazepam. Itu adalah obat yang digunakan untuk mengobati epilepsi, gangguan panik, atau kejang otot. Penggunaannya harus sesuai resep dokter.

Selain mengamankan barang bukti, polisi juga meminta keterangan dari dua wanita dan tiga orang pegawai hotel.

| Baca Juga : Personel One Direction Unggah Foto, Tribute untuk Liam Payne

Dua wanita tersebut diyakini menjadi saksi kunci. Mereka diketahui bersama Liam Payne pada malam sebelum meninggal.

Namun, tidak ada indikasi kalau keduanya terlibat dalam kematian Liam. Mereka telah meninggalkan hotel sebelum kejadian tragis itu terjadi.

Polisi berharap mereka dan tiga pegawai hotel bisa membantu menyusun kejadian demi kejadian dari saat-saat terakhir Liam Payne.

Dilansir dari laman The Sun, seorang tamu asal Amerika Serikat di Hotel CasaSur Palermo mengatakan bahwa tiga jam sebelum pelantun ‘Strip That Down’ tewas, ia sempat terlibat perdebatan dengan seorang wanita yang tidak diketahui identitasnya.

Sementara itu, Liam Payne tiba di Argentina bersama pacarnya, Kate Cassidy, pada akhir awal Oktober. Selain berlibur, dia juga menonton konser dari rekan satu grupnya, Niall Horan di negara tersebut. (*)

Tags:

Leave a Reply