By: Farah Yumna
19 September 2025

NYATA MEDIA — Mantan istri ke-8 Soekarno, Yurike Sanger, meninggal dunia di usia 81 tahun pada Rabu (17/9).

Kabar duka tersebut disampaikan putranya, Yudhi Sanger, melalui Instagram @yudhisanger_adventure.

Ia menyebut ibundanya mengembuskan napas terakhir di San Gorgonio Memorial Hospital, Amerika Serikat, pada pukul 19:45 waktu setempat.

Selamat jalan mama tercinta. Yudhi yang akan jaga mama di sana ya. Tunggu Yudhi ya ma. Mama sudah fight dari semua penyakit mama di dunia,” tulisnya di caption.

| Baca Juga : Usia 85, Dewi Soekarno Bikin Sensasi dengan Pemotretan di Peti Mati

Yurike dan anaknya, Yudhi. Foto: Dok. Instagram @yudhisanger_adventure

Yurike dan anaknya, Yudhi. Foto: Dok. Instagram @yudhisanger_adventure

Yudhi tidak membeberkan penyakit apa yang diderita Yurike. Tapi dari informasi yang beredar menyebut almarhumah mengidap kanker payudara.

Jenazah akan dipulangkan ke Tanah Air. Rencananya akan disemayamkan di Rumah Duka RS Fatmawati, Jakarta Selatan.

Yurike Sanger pernah menikah dengan Soekarno selama empat tahun. Dari pernikahan itu, mereka yang terpaut perbedaan usia 44 tahun tidak dikaruniai anak.

Setelah bercerai pada 1968, Yurike menikah lagi dan memiliki anak. Ia lalu menetap di Amerika Serikat bersama keluarganya.

| Baca Juga : Teringat Dosa Lama, Angelina Sondakh Tersentuh Pesan Film ‘Jembatan Shiratal Mustaqim’

Diketahui, Soekarno memiliki sembilan istri, yaitu Siti Oetari Tjokroaminoto, Inggit Garnasih, Fatmawati, Hartini, Kartini Manoppo, Ratna Sari Dewi, Haryati, Yurike Sanger, dan Heldy Djafar.

Kisah Cinta Yurike dan Soekarno

Dilansir dari buku biografi ‘Percintaan Bung Karno Dengan Anak SMA’ karya Kadjat Adrai yang diterbitkan pada 2010, Yurike dan Soekarno pertama kali bertemu pada 1963.

Kala itu, Yurike masih berusia 18 tahun dan berstatus sebagai pelajar. Sementara Seokarno berusia 62 tahun. Pertemuan pertama mereka terjadi di Istora (Istana Olahraga).

Yurike yang keturunan Manado-Jerman menjadi salah satu anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Barisan Bhinneka Tunggal Ika pada acara kenegaraan.

| Baca Juga : Cerita Ngidam Zaskia Sungkar di Kehamilan ke Dua

Dia mengenakan kebaya Jawa saat itu. Kemudian saat berbaris, Soekarno mendadak berhenti di depannya. Menyapa lalu mengajaknya berbincang.

Dari situ, benih-benih cinta mulai tumbuh. Soekarno menunjukkan rasa ketertarikannnya dengan memberikan perhatian lebih.

Seperti memintanya duduk di dekatnya, mengambilkan makanan dari meja, diantarkan pulang ke rumah, hingga diajak jalan-jalan yang disebut oleh Presiden RI pertama itu sebagai perjalanan incognito.

Suatu hari saat sedang jalan-jalan di pantai, Soekarno akhirnya mengungkap perasaannya. Dia kemudian memberikan kalung sebagai bentuk lamaran.

Lamaran itu tidak langsung diterima oleh Yurike maupun kedua orangtuanya. Mereka perlu waktu untuk berpikir. Terlebih dengan perbedaan usia yang sangat jauh. Soekarno bahkan lebih tua dari ayah Yurike.

| Baca Juga : Pria Terkaya ke-2 di Dunia, Larry Ellison Menikah Lagi untuk Kali Keenam

Tetapi pada akhirnya, keduanya menikah pada 6 Agustus 1964 secara Islam.

Selama menikah, Yurike pernah hamil satu kali. Sayangnya, janinnya berkembang di luar rahim sehingga harus dilakukan operasi.

Sayangnya, hubungan mereka harus berakhir setelah Soekarno dilengserkan dari jabatannya pada 1967.

Bapak Proklamator itu yang menyarankan agar istrinya menceraikannya, menimbang kondisi politik yang kacau dan bisa ikut memengaruhi kehidupan pribadi Yurike. (*)

Tags:

Leave a Reply