By: Farah Yumna
19 August 2024

Keluarga dokter Aulia Risma Lestari, mahasiswi PPDS Anestesi Universitas Diponegoro (Undip), akhirnya angkat bicara. Kematian Aulia dipastikan bukan karena bunuh diri.

Pekan lalu, tepatnya pada 12 Agustus pukul 23.00 WIB, Aulia ditemukan meninggal dunia di kamar kos daerah Lempongsari, Semarang. Wanita berusia 30 tahun itu diketahui menyuntikkan obat anestesi ke tubuh sendiri.

Berdasarkan penuturan dari Kapolsek Gajah Mungkur, Kompol Agus Hartono menyebut korban ditemukan dalam kondisi biru-biru dengan posisi terbaring miring seperti sedang tidur.

“Mukanya itu biru-biru sedikit sama pahanya juga. Seperti orang tidur,” jelas Agus.

| Baca Juga : Dugaan Baru, Dokter PPDS Undip Bunuh Diri Karena Alami Pelecehan

Dia juga menemukan diary milik korban yang berisikan curhatan tentang kesulitan selama menempuh pendidikan dokter spesialis.

Kabar kematian Aulia pun langsung viral di media sosial. Spekulasi tentang calon Dokter Spesialis Anestesi itu bunuh diri karena tak kuat menjadi korban perundungan para senior, ramai bermunculan.

Namun, hal tersebut tidak dibenarkan pihak keluarga. Mereka menegaskan Aulia bukan meninggal bunuh diri, melainkan karena sakit.

“Terkait berita yang viral, bilang korban itu bunuh diri, kami sangkal. Itu tidak benar. Almarhum meninggal karena sakit,” jelas Susyanto, kuasa hukum keluarga, saat ditemui media di rumah duka pada Jumat (16/8) lalu.

Dijelaskan bahwa dokter asal Tegal itu memang memiliki riwayat penyakit syaraf kejepit. Bahkan sudah dua kali melakukan operasi. Tetapi jika kelelahan, rasa nyeri masih sering muncul.

| Baca Juga : Calon Dokter Spesialis Tewas, Diduga Bunuh Diri Karena Dibully

Keluarga menduga Aulia kemungkinan menyuntikkan obat dengan dosis yang salah sehingga berujung pada kematian.

Tags:

Leave a Reply