Pesta pernikahan anak Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yakni Maula Akbar, dengan Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, berujung tragis. Tiga orang dilaporkan tewas dalam acara pesta rakyat yang digelar pada Jumat (18/7) lalu.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut sederet fakta pernikahan anak Dedi Mulyadi yang membawa malapetaka.

Makan Gratis

Pesta rakyat yang digelar di kawasan Alun-alun Kabupaten Garut itu menyediakan makanan gratis sebagai bentuk syukuran dari kedua mempelai kepada masyarakat.

Meski digelar setelah salat Jumat, masyarakat telah memenuhi lokasi pesta rakyat sejak pagi.

Mereka berkerumun di sekitar pendopo tempat panggung pesta rakyat digelar. Namun, kericuhan terjadi ketika masyarakat berdesakan di gerbang utama untuk memasuki kawasan pendopo.

| Baca Juga : Kisah Rafael Kamal, Pembalap 15 Tahun yang Berjuang Menembus Sirkuit Dunia

Tiga Orang Tewas

Akibatnya, tiga orang dilaporkan tewas. Ketiganya adalah Vania Aprilia, Dewi Jubaedah, dan Bripka Cecep Saeful Bahri.

Vania adalah anak perempuan dari Kelurahan Sukamentri, Kecamatan Garut Kota. Dewi, wanita berusia 61 asal Jakarta Utara. Sedangkan Cecep adalah anggota Bhabinkamtibmas Polres Garut.

Bripka Cecep gugur usai membantu mengangkat warga yang pingsan. Ia sempat beristirahat, namun tak lama kemudian pingsan dan meninggal dunia di lokasi.

Selain korban meninggal, banyak warga dilaporkan pingsan akibat desak-desakan hingga terinjak-terinjak di kerumunan. Dinas Kesehatan Garut mencatat ada 23 orang dilaporkan pingsan. Mereka dievakuasi ke RSUD dr Slamet dan Rumah Sakit Guntur Garut untuk mendapatkan pertolongan pertama.

| Baca Juga : Kasus Sengketa Tanah, Rumah Atalarik Syah Dieksekusi

Diselidiki Polisi

Kapolda Jawa Barat Irjen Rudi Setiawan menyatakan pihaknya tengah menyelidiki penyebab kericuhan. Apakah ada kelalaian dari penyelenggara acara?

“Tentunya kami juga akan melakukan pendalaman, melakukan investigasi, bagaimana peristiwa ini terjadi sehingga mengakibatkan tiga orang meninggal dunia,” ujarnya, Jumat (18/7/2025).

Santunan dan Jaminan Pendidikan

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menjanjikan uang santunan hingga bantuan biaya pendidikan kepada keluarga korban yang meninggal di pesta pernikahan anak tercinta.

Mantan Bupati Purwakarta itu menjanjikan akan memberikan uang duka sebesar Rp150 juta kepada masing-masing keluarga korban.

“Tanpa mengurangi rasa hormat, kami memberikan uang duka terhadap setiap keluarga masing-masing Rp150 juta,” kata Dedi lewat akun Instagram pribadinya @dedimulyadi71, pada Jumat, 18 Juli 2025.

Ia juga meminta maaf dan menyampaikan duka kepada keluarga korban atas peristiwa tersebut. Politikus Partai Gerindra itu berjanji akan bertanggung jawab kepada keluarga korban.

Dedi mengatakan akan menanggung kehidupan mereka dan menanggung biaya pendidikan anak korban sampai perguruan tinggi. “Saya bertanggung jawab terhadap kehidupan keluarga,” ucapnya. (*)

Tags:

Leave a Reply