Beliau menjelaskan bahwa penelusuran sumber bakteri E.coli biasanya memakan waktu lama. Hal ini dikarenakan gejala keracunan baru muncul beberapa minggu setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi.
Dr. Pitt menambahkan ada beberapa tindakan pencegahan yang dapat dilakukan untuk menghindari infeksi. Beberapa diantaranya seperti mencuci bersih daun salad, buah, dan sayuran meskipun dikemasan tertulis sudah dicuci.
“Anak kecil, orang tua, dan orang dengan gangguan sistem kekebalan tubuh berisiko lebih tinggi mengalami penyakit parah,” kata Dr. Pitt.
Sebagai informasi, E.coli adalah kelompok bakteri beragam yang normalnya hidup di usus manusia dan hewan. Beberapa jenis E.coli tidak berbahaya, namun ada juga yang bisa menyebabkan penyakit serius.
Berdasarkan pengujian, jenis E.coli yang menyebabkan wabah saat ini adalah E.coli STEC O145. Bakteri ini menghasilkan racun Shiga yang dapat menyerang lapisan usus.
Gejala keracunan E.coli bisa berupa diare yang berdarah, kram perut, demam, dan muntah. Biasanya, gejala baru muncul beberapa hari setelah terinfeksi. (*)
Tags:Bakteri bakteri e. colli menyebabkan penyakit diare pada manusia Bakteri E.Coli e.coli escherichia colis menyebabkan Infeksi Bakteri Keracunan penyakit yang disebabkan bakteri escherichia