NYATA MEDIA — Menjelang akhir tahun, JakCloth Reborn 2025 memilih langkah tegas dengan menutup ruang bagi penjualan pakaian thrift di area festival. Kebijakan ini menjadi bagian dari upaya panitia untuk menguatkan kembali posisi brand lokal yang dinilai sempat tertekan oleh maraknya barang bekas impor ilegal setelah pandemi. Festival ini sendiri akan berlangsung pada 24–28 Desember di Istora Senayan.
Ketua JakCloth, Ucok Nasution, menjelaskan bahwa seluruh tenant telah melalui proses kurasi ketat agar hanya produk lokal yang memenuhi aturan dapat ditampilkan. Ia menilai pembatasan ini penting untuk menjaga ekosistem clothing lokal yang selama beberapa tahun terakhir menghadapi tantangan besar dari produk murah yang masuk tanpa jalur resmi.
“Kami tidak ada thrifting dan tidak menjual brand thrift,” ujar Ucok dalam konferensi pers di Markas Comika di Jakarta.
| Baca Juga: Kecelakaan Bus Jamaah Umrah India di Dekat Madinah: 45 Tewas, 1 Selamat
Ucok menggambarkan kondisi pasar yang sempat stabil hingga 2019 namun berubah drastis setelah pandemi.
“Bayangkan kami lagi enak-enak sampai tahun 2019, jualan ‘gemah ripah loh jinawi’, tiba-tiba pandemi datang, thrifting dan lain-lain masuk. Nah itu akhirnya membuat kami juga terganggu ya,” katanya.
Ia juga menyebut bahwa isu serupa kini menjadi perhatian pemerintah. “Saya diundang (dalam pembahasan) ke Kementerian UMKM, tapi saya suruh mas Sandy yang ke sana,” ujarnya.
Dalam penyelenggaraan tahun ini, JakCloth juga menambah lini hiburan dengan menghadirkan pertunjukan stand up comedy. Program tersebut digarap bersama Comika.id, dengan kurasi langsung dari Pandji Pragiwaksono.
“Pengalaman seperti menonton acara stand-up comedy di Markas Comika yang kami bawakan ke Istora, dan kami hadirkan comika-comika yang lucu banget. Jadi ini bukan ‘open-mic’,” kata Pandji.
| Baca Juga: Profil Marissa Anita, Jurnalis yang Membintangi Berbagai Film
Total ada delapan komika yang tampil ditambah tiga headliner, yaitu Pandji, Abdur Arsyad, dan Dany Beler. Sementara di sektor musik, panitia memastikan kehadiran musisi internasional seperti Hall The Elders dari Amerika Serikat dan Selling Before The Winds dari Jepang.
Show Director JakCloth, Yadi “Aa Godbless” Sudiadi, menambahkan bahwa panggung utama akan menampilkan musisi lintas generasi, termasuk JKT48, The Sigit, Kahitna, Superman Is Dead, Kotak, Element, dan Kla Project.
Panitia menargetkan 100.000–200.000 pengunjung, mengacu pada antusiasme tahun 2019 yang mencapai lebih dari 360.000 orang. Tiket Regular pada presale tahap dua dibanderol mulai Rp75.000, sementara kategori Special Show dimulai dari Rp99.000, lengkap dengan kupon belanja senilai Rp25.000.
Ucok menjelaskan pemilihan tanggal akhir Desember karena periode tersebut cenderung minim pesaing event serupa. “Saingan paling ada satu acara pameran besar gitu kan ya, jadi sedikit,” ujarnya.
| Baca Juga: Teaser Film ‘Moana’ Versi Live Action, Dwayne Johnson Berubah Jadi Elang
Dari sisi peserta, slot kuliner sudah penuh, sementara proses kurasi tenant clothing lokal telah mencapai sekitar 80 persen. Ucok berharap tahun ini semakin banyak jenama baru muncul melalui JakCloth.
“Dan kultur JakCloth juga mendorong adanya jenama lokal baru, harus ada yang baru untuk ‘trigger’ teman-teman UMKM lain yang masuk ke JakCloth. Tapi tentu masuknya lewat kurasi,” kata Ucok.
Festival ini diharapkan menjadi momentum baru bagi kebangkitan brand lokal sekaligus memberikan pengalaman yang lebih variatif bagi pengunjung melalui kombinasi musik, komedi, dan ratusan pilihan produk kreatif. (*)
Tags:Brand Lokal Festival JakCloth Thrift UMKM
