By: Yanuarika
18 July 2025

Rendy Gunawan selaku produser mengungkap alasan pemilihan Melbourne sebagai lokasi syuting. Ia menyebut beberapa titik lokasi di Australia belum pernah diangkat dalam film Indonesia sebelumnya, salah satunya dataran tinggi Grampians yang eksotis.

“Beberapa titik di Melbourne seperti Grampians belum pernah muncul di film Indonesia. Ini jadi daya tarik visual dan naratif bagi penonton,” ujar Rendy.

| Baca Juga: Lagu I’ll Find You Tidak Masuk Daftar OST Film ‘Sore: Istri dari Masa Depan’, Kenapa?

Proses produksi dijadwalkan rampung dalam waktu 25 hari, dengan target penayangan pada awal 2026.

Film ‘Ibadah dan Cinta’ mengisahkan Rico, pemuda Australia keturunan Indonesia yang berkunjung ke pesantren sahabatnya. Ia merasa asing dengan kehidupan religius yang dijumpainya. Namun segalanya berubah ketika ia bertemu Santun, sosok perempuan yang membuatnya jatuh cinta.

Keduanya dihadapkan pada konflik batin dan tekanan dari keluarga, terutama dari ayah masing-masing. Namun melalui perjalanan spiritual dan cinta, keduanya berusaha mencari makna ibadah yang lebih luas.

“Pada akhirnya, memperjuangkan cinta, apapun bentuknya, adalah bagian dari perjalanan ibadah yang harus dilewati, bukan dihindari,” pungkas Rendy Gunawan. (*)

Tags:

Leave a Reply