Vaksinasi pneumonia juga sering kali diberikan pada para calon jamaah haji dan umrah sebelum keberangkatan. Meskipun bukan merupakan salah satu vaksinasi wajib untuk beribadah haji dan umrah, vaksinasi ini dapat membantu melindungi kesehatan para jamaah, sehingga ibadah dapat tetap dilakukan dengan optimal.
| Baca Juga: Hindari 5 Kebiasaan Ini Jika Tidak Ingin Terkena Skoliosis
Jenis Vaksin Pneumonia
Diungkapkan dr. Rania, terdapat 2 jenis vaksin yang tengah beredar, yang sama-sama efektif untuk mencegah infeksi akibat bakteri pneumokokus.
1. Pneumococcal conjugate vaccine (PCV)
Vaksin ini mencegah radang paru-paru yang disebabkanoleh 13-15 jenis bakteri pneumokokus. Vaksin jenis ini diberikan pada bayi, anak-anak, dan orang dewasa yang berisiko terinfeksi.
2. Pneumococcal polysaccharide vaccine (PPSV23)
Vaksin ini akan memberikan perlindungan terhadap 23 jenis bakteri penyebab pneumonia. Umumnya jenis vaksin ini diberikan pada perokok aktif, lansia, orang dewasa, maupun anak yang berusia lebih dari 2 tahun.
Yang perlu diketahui, ada perbedaan jadwal pemberian vaksin berdasarkan kelompok usianya. “Untuk Anak yang berusia kurang dari 1 tahun akan mendapatkan 3 dosis vaksin pneumonia, dengan jadwal vaksinasi pertama saat anak berusia 2 bulan, kemudian dosis ke-2 saat anak berusia 4 bulan, dan dosis terakhir pada saat anak berusia 6 bulan. Vaksin untuk dosis pengulangan diberikan pada saat anak menginjak usia 12–15 bulan,” jelas dr. Rania.
Sementara untuk orang dewasa akan mendapatkan vaksin pneumonia dalam dua tahap. “Vaksin pneumonia yang pertama diberikan adalah vaksin jenis PCV, sedangkan vaksin pneumonia jenis PPV diberikan dengan jeda waktu 1 tahun setelah pemberian vaksin PCV,” ujarnya.
| Baca Juga: Mengenal Penyakit Langka Von Willebrand, Mirip Hemofilia
Efek Samping
Tags:Bahaya Pneumonia Pneumonia Radang Paru Paru Vaksin Pneumonia