By: Farah Yumna
18 February 2025

Uangnya digunakan untuk membayar denda pengadilan sebesar KRW 20 juta (Rp226 juta). Serta ganti rugi atas benda-benda yang rusak dan bisnis yang terganggu akibat pemadaman listrik selama 4,5 jam akibat mobil yang menabrak transformator.

Jumlah utangnya bisa mencapai ratusan juta Won karena ada denda pelanggaran kontrak. Terutama kontrak iklan dengan beberapa perusahaan. Mendiang berjanji akan membayar utangnya, namun ternyata dia meninggal dunia.

| Baca Juga : Keinginan Terakhir Mendiang Kim Sae Ron Diungkap Sahabat

Di sisi lain, pengibaratan ‘Squid Game’ yang digunakan oleh profesor Na Jong Ho tidak terlepas dari makna drama itu sendiri.

Sutradara Hwang Dong Hyuk mengungkapkan bahwa proyek garapannya itu adalah sebuah cerita yang merepresentasikan masyarakat modern. Saling bersaing secara esktrem dalam kehidupan.

Juga menggambarkan bagaimana ketimpangan serta ekspolitasi sosial dan ekonomi di masyarakat. Mereka yang berada dalam keadaan terdesak akan rela melakukan apa pun, bahkan meski harus sesuatu yang mengancam nyawa.

Dalam dramanya, dikisahkan bahwa para pemain terilit utang dengan jumlah yang besar. Demi hadiah uang, mereka tidak peduli jika harus saling membunuh dan menganggap kematian pemain lain adalah hal yang menguntungkan.

Sementara itu, jenazah Kim Sae Ron akan dimakamkan pada 19 Februari mendatang.(*)

Tags:

Leave a Reply