“Sebetulnya, sekitar 2004 sudah masuk di PON, sudah jadi cabor resmi yang diakui KONI. Kalau di luar (negeri) memang sudah mendunia, cuma yang di Indonesia ini belum terlalu familiar,” kata Andreas.
Atlet muda Dancesport Jawa Timur saat berkompetisi di TDC Dance Festival (Foto: Ikhsan/Nyata)
Dengan adanya kompetisi di tingkat daerah, nasional bahkan internasional itu dapat meningkatkan eksistensi Dancesport di Indonesia.
Andreas juga mendukung ajang perlombaan itu diadakan di tempat-tempat umum seperti kompetisi TDC Dancesport Festival yang baru digelar pada Minggu (15/12).
“Tujuannya memang supaya menarik dan diadakan di Mall ini agar mendapatkan respon positif dari masyarakat. Ini loh (tarian) dansa dipertandingkan, jadi dansa nggak dianggap hal yang tabu,” ujarnya.
Cabor Dancesport Jawa Timur telah memberikan prestasi yang gemilang di ajang PON 2024 di Medan. Jatim berhasil membawa pulang 1 medali emas, 4 perak, dan 1 perunggu. Sebelumnya, pada tahun 2016 berhasil menyabet 4 medali emas. (*)
Tags:Andreas A. Sulian Dancesport Jawa Timur IODI Jawa Timur Lomba Dancesport Surabaya
