NYATA MEDIA — Parama Hansa Abhipraya, anak usia 7 tahun asal Bojonegoro, Jawa Timur, tampaknya memang layak mendapat julukan ‘Bocah Ajaib’.
Bagaimana tidak, putra pasangan Dhaniar Aji dan Nuariska Citra itu telah meraih banyak prestasi di kancah nasional maupun internasional di usianya yang masih sangat muda.
Ia baru saja meraih Juara 1 dalam ajang kompetisi piano tahunan, Rhapsodie Indonesia Piano Competition (RIPC) 2025 yang digelar di ICE BSD, Sabtu (15/11) lalu.
Dengan kemenangan itu, anak yang akrab dipanggil Rama itu akan mewakili Indonesia dalam kompetisi internasional bergengsi Singapore Golden Lion Award – International Music Festival 2026.
| Baca Juga : Theodore Asher Kwan, Bocah Ajaib dari Singapura Ikut Kuliah Kimia di Usia 7 Tahun
Kompetisi itu diselenggarakan oleh International Musicians Association Singapore (IMASG) bersama Federation Of International Music Organizer (FIMO) pada Februari 2026.
Pada Maret 2025, Rama juga mencatatkan prestasi gemilang di panggung internasional. Ia meraih gelar ‘World Star Champion’ dari ajang olimpiade Thailand International Mathematical Olympiad (TIMO) 2025 yang digelar Februari 2025.
Dalam olimpiade itu, Rama berhasil menyelesaikan soal-soal setara dengan tingkat SMP. Meski ia sendiri masih duduk di bangku sekolah dasar (SD).
Namun bukan hanya itu prestasi yang pernah ditorehkan oleh Rama. Ia telah beberapa kali membawa pulang medali emas dari berbagai kompetisi matematika, seperti Philippine International Math and Science Olympiad (PIMSO), American Mathematics Olympiad (AMO), Hong Kong International Mathematical Olympiad (HKIMO), dan Global Mathematics Elite Competition (GMEC).
| Baca Juga : Cerita Matthew Hutama, Siswa Semarang Peraih Perak Olimpiade AI Dunia
Selain itu, ia juga berprestasi di luar bidang akademik seperti berenang, bermain catur, berlari, surfing atau selancar, dan bermain piano.
Ia pernah meraih juara 1 lomba berenang Freestyle Swimming, Area Fun Swimming Jakarta. Meraih juara 4 dalam kompetisi Kuala Lumpur Chess Championship di Malaysia. Meraih penghargaan ‘Best Little Surfer’ di Nemo Surfing Competition, Halfway Kuta Boardriders.
Ibu Rama, Nuariska Citra menuturkan kalau putranya itu memang sudah menunjukkan kecerdasannya sejak kecil. Rama suka membandingkan dan mengklasifikasikan benda-benda.
Bahkan pada usia 2 tahun, anak itu sudah bisa membaca. Usia 3 tahun, bisa mengurutkan angka 1 sampai 100. Usia 5 tahun, ia mengkhatamkan Al-Quran.
| Baca Juga : Samuel Anderson Lee, Bocah 7 Tahun Raih Prestasi di Singapura dan Hong Kong
Nuariska Citra mengaku bahwa ia tidak mengizinkan anaknya untuk bermain handphone (HP). Untuk mengisi waktu kosong, ia biasa mengajak Rama bermain di alam terbuka.
“Untuk mengisi waktu luangnya kami melakukan kegiatan yang positif seperti mengajaknya bermain di alam terbuka, pemainan balok, dan lain sebagainya,” ujarnya saat bertemu Bupati Bojonegoro Setyo Wahono pada April lalu.
“Di samping itu, kami juga mengajarkan Rama untuk bersosialisasi dan menyapa teman ataupun orang sekitar yang dikenal,” sambungnya.
Nuariska Citra dan suami aktif membagikan kegiatan dan prestasi Parama Hansa Abhipraya ke akun Instagram yang mereka buat khusus untuk putranya itu. Mengikutnya kini telah mecapai 1,3 ribu. (*)
Tags:Bojonegoro Jawa Timur Parama Hansa Abhipraya
