NYATA MEDIA — Pengadilan Tinggi Seoul menolak banding yang diajukan oleh Taeil eks grup K-Pop NCT atas kasus pemerkosaan yang menimpanya.
Dihimpun Nyata dari berbagai sumber media Korea Selatan, majelis hakim memutuskan mempertahankan hukuman awal dalam sidang banding ke dua yang digelar pada Jumat (17/10).
Para hakim menolak argumen terdakwa bahwa, hukuman mereka harus dikurangi karena telah mengakui kejahatannya.
Sebelumya, dalam sidang banding pertama yang digelar pada September, Taeil mengungkapkan penyesalannya yang mendalam. Ia menyatakan akan bertobat dan menyesali perbuatannya seumur hidup.
| Baca Juga : Taeil eks NCT Janji Bertobat dalam Sidang Banding Kasus Pemerkosaan
“Saya mengakui semua kesalahan saya dan menyesalinya. Saya tahu bahwa luka yang dialami korban tidak bisa sembuh dengan kata-kata atau tindakan apa pun. Namun dalam kesempatan ini, saya meminta maaf dengan tulus,” ujarnya.
Dengan ditolaknya permohonan banding ini, Taeil dan dua pelaku lain tetap harus menjalani hukuman penjara 3,6 tahun. Sesuai dengan hukuman yang dijatuhkan dalam sidang vonis pada Juli lalu.
Ditambah dengan mengikuti program penanganan kekerasan seksual selama 40 jam. Dibatasi untuk bekerja di lembaga-lembaga yang berhubungan dengan anak-anak dan remaja selama 5 tahun.
Selain itu, informasi pribadi mereka juga akan dirilis ke publik.
| Baca Juga : Taeil eks NCT Ajukan Banding Atas Hukuman Kasus Pemerkosaan
Setelah pembacaan putusan, hakim langsung memerintahkan Taeil dan dua pelaku dibawa ke penjara. Hal itu dilakukan karena dikhawatirkan mereka akan melarikan diri.
Taeil dan dua teman laki-lakinya yang bermarga Lee dan Hong dituduh melakukan pemerkosaan terhadap seorang wanita asal China yang sedang mabuk pada 13 Juni 2024.
Ketiganya bertemu korban secara kebetulan di sebuah bar kawasan Itaewon pada pukul 02:33 dini hari. Mereka kemudian minum minuman alkohol bersama.
| Baca Juga : Dikeluarkan dari NCT, Taeil kini Bekerja Paruh Waktu di Restoran
Setelah korban mabuk berat, tiga pria itu membawanya ke kediaman Lee di kawasan Bangbae-dong, Seoul. Kemudian memerkosanya beramai-ramai.
Mereka dinyatakan bersalah melanggar Undang-Undang Khusus tentang Hukuman Kejahatan Kekerasan Seksual. Terkhusus, pasal quasi rape (pemerkosaan dalam kondisi korban tidak sadar atau tidak mampu melawan).
Sementara itu, Taeil dikeluarkan dari NCT pada Agustus lalu. Setelah itu, ia diketahui bekerja sebagai pegawai restoran sebelum akhirnya dipenjara. (*)
Tags:Kasus Pemerkosaan NCT Taeil