NYATA MEDIA — Penyanyi muda berbakat Novia Bachmid mendapat pengalaman baru yang tak terlupakan saat duduk di kursi juri ‘Veiled Musician Indonesia (VMI)’. Ajang pencarian bakat lintas negara Asia.
Berbeda dari kompetisi menyanyi lain, VMI seolah melawan arus. Para kontestan tampil di balik tirai, tanpa wajah, tanpa latar belakang, tanpa identitas, dan para juri hanya bisa menilai dari apa yang mereka dengar, bukan yang mereka lihat.
“Ini sangat berbeda. Kita tidak bisa melihat peserta sampai grand final. Kita hanya menilai dari kualitas vokalnya. Menurut aku ini sangat fair banget, apalagi buat para penyanyi,” tutur Novia kepada Nyata saat ditemui di Lotte Shopping Avenue, Kuningan, Jakarta pada Selasa (16/9).
| Baca Juga: Anak Ricky Perdana Jatuh dari Lantai 2 Rumah, Begini Kondisinya
Sebagai juri, penyanyi jebolan Indonesian Idol Musim ke-10 itu mengaku fokus pada kekuatan vokal dan penghayatan lagu. “Kalau aku jujur lebih ke vokalnya. Vokal yang kuat dan range yang lebar itu penting. Tapi yang lebih penting lagi adalah rasa saat membawakan lagu,” jelasnya.
Hal itu terbukti ketika banyak peserta mampu menyentuh hati lewat cara mereka menyampaikan lirik. “Banyak banget mereka yang punya suara unik dan karakter berbeda-beda sampai kita bingung pilih yang mana. Ada yang vokalnya kuat, ada yang rasa lagunya dalam banget,” ungkap Novia.
Tantangan Lintas Budaya
Bukan hanya menyanyikan lagu pop populer, para kontestan juga ditantang membawakan lagu daerah di luar budaya mereka, bahkan lagu Korea dengan lirik asing.
“Contoh mungkin orang Jawa nyanyi lagu Batak. Itu benar-benar jadi ujian artikulasi dan adaptasi. Lagu daerah yang bukan dari daerah mereka sendiri itu sangat sulit banget,” kata Novia.
| Baca Juga: Album Kompilasi ‘All About Vina Panduwinata’ Gandeng Penyanyi Muda
Menurutnya, tantangan itu penting untuk menyiapkan pemenang yang akan berlaga di Asia Grand Final 2025 di Korea Selatan. “Karena di Korea mereka harus nyanyi lagu Korea. Jadi peserta harus siap,” tambahnya.
Novia tak menampik proses penjurian kerap menguras emosi. “Kita jarang kan melihat judges yang nangis karena kontestan yang belum pernah dilihat sebelumnya. Tapi itu terjadi di VMI. Sampai para judges sempat nangis berkali-kali karena harus memilih siapa yang pulang dan siapa yang maju,” kenangnya.
Bahkan Jevier Justin, host VMI, ikut terharu. “Kalau dari jarak jauh aja tuh matanya udah berkaca-kaca, beneran,” goda Novia sambil tertawa.
Percaya Indonesia Bisa Juara

Novia Bachmid (kanan) bersama dua juri lain untuk ajang VMI. (Foto: Naomi/Nyata)
Meski penuh tantangan, Novia optimistis Indonesia akan bersinar di tingkat Asia. “Dengan kualitas peserta yang kita punya, aku benar-benar percaya Indonesia bisa menang di Korea. Suara mereka luar biasa,” tegasnya.
Diketahui, Veiled Musician Indonesia (VMI) akan tayang perdana di salah satu program TV nasional pada Minggu, 21 September 2025. (*)
Jangan ketinggalan berita terbaru dan kisah menarik lainnya! Ikuti @Nyata_Media di Instagram, TikTok, dan YouTube untuk update tercepat dan konten eksklusif setiap hari.
Tags:Indonesian Idol Novia Bachmid Veiled Musician Indonesia