Provinsi Papua Barat sukses meraih rekor MURI karena telah membentangkan kain Bendera Merah Putih terpanjang di dunia, yakni mencapai 12,77 kilometer.
Prestasi itu secara resmi diakui dengan penyerahan piagam penghargaan dari Manager Operasional MURI, Triyono, kepada Gubernur Papua Barat, Ali Baham Temongmere.
Di laksanakan di Manokwari pada Rabu 14 Agustus 2024 lalu, aksi pembentangan kain bendera itu melibatkan ribuan warga, organisasi perangkat daerah, Forkopimda, instansi vertikal, Pramuka, serta berbagai komponen masyarakat.
| Baca Juga : Begini Isi Diary Dokter PPDS Undip Sebelum Bunuh Diri
Bentangan bendera merah putih itu dimulai dari jalan Drs. Esau Sesa, melewati jalan-jalan utama kota seperti Trikora Wosi, Yosudarso Sanggeng, Merdeka, Banjarmasin, Pasir Putih, hingga berakhir di Kampung Arowi.
Manager Operasional MURI, Triyono, mengatakan syarat dalam pemberian rekor dunia dengan tajuk pembentangan bendera merah putih terpanjang, harus melebihi pencapaian yang telah tercatat sebelumnya.
Diketahui, pencapaian sebelumnya pernah diraih Pemprov Papua di Jayapura dengan panjang 10,76 kilometer.

Pemprov Papua Barat raih Rekor MURI. (Foto: Dok. Papua Barat)
“Pemerintah Papua Barat memasang target 13,27 kilometer tapi ada sedikit kendala, tapi berhasil pecahkan rekor dunia tahun 2024,” ucap Triyono.
| Baca Juga : Warga Terdampak Kebakaran Manggarai Butuh Tempat Tinggal
Sementara, Penjabat Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere menyatakan, pembentangan bendera merah putih merupakan upaya meningkatkan kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Dalam waktu kurang lebih tiga jam, Papua Barat membuat sejarah baru yaitu membentangkan kain merah putih terpanjang di Indonesia,” kata Ali Baham.
Meski demikian, kata dia, panjang bendera merah putih dengan empat angka melambangkan empat pilar yang menjadi landasan dalam pembangunan bangsa dan negara di masa mendatang.
Keempat pilar dimaksud yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika yang harus dilaksanakan secara konsisten demi menjaga kemajemukan.
“Jiwa dan raga Bangsa Indonesia dibangun di atas empat pilar itu, yang tentunya harus dipahami oleh semua komponen anak bangsa,” ucap Ali Baham.
| Baca Juga : Calon Dokter Spesialis Tewas, Diduga Bunuh Diri Karena Dibully
Menurutnya, peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia merupakan momentum untuk memperkuat persatuan dan kesatuan guna mendukung keberhasilan program pembangunan.
Pemerintah membutuhkan dukungan dan partisipasi dari pihak swasta, BUMN, BUMD, tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda, dan tokoh masyarakat di Papua Barat dalam merealisasikan program tersebut.
“Mari kita semua bahu-membahu mendukung kelancaran pembangunan menuju Indonesia Emas 2045. Papua Barat tetap hebat dalam bingkai NKRI,” ujarnya. (*)
Tags:Bendera merah putih Bendera terpanjang Provinsi Papua Barat Rekor MURI