Berbekal pengalaman dan tekanan dari pencapaian sebelumnya, Manoj kembali menggandeng nama besar seperti Andi Rianto, agar beban itu bisa diserahkan kepada yang terbaik.
“Setelah kesuksesan ‘Ayat-Ayat Cinta,’ ‘Cinta Sejati,’ ‘Tak Selalu Memiliki’ dan sekarang Segalanya yang dinyanyikan Marshanda. Kami punya beban. Karenanya beban itu kami berikan kepada yang terbaik, Andi Rianto,” jelas produser KKN di Desa Penari itu.
| Baca Juga: Kembali Mendua di Film Terbaru, Deva Mahenra Pasrah Jadi Duta Perselingkuhan
Hanung Bramantyo pun menegaskan, soundtrack memiliki kekuatan untuk menghubungkan emosi penonton dengan cerita film. Baginya, lagu bukan hanya pelengkap, melainkan elemen penting sejak awal produksi.
“Lagu yang sangat common dan menyentuh hati, itu bisa membawa orang ke bioskop. Saat ini pun, seluruh konten di Instagram, medsos, dan sebagainya itu selalu ada lagunya. Di sini, lagu sebagai prekondisi dari film itu sendiri,” kata sutradara film ‘Perahu Kertas’ itu.
Menurut suami Zaskia Adya Mecca itu, keberadaan tema lagu bisa sangat menentukan proses penyutradaraan. Bahkan, ia menilai editing film sulit dilakukan dengan optimal tanpa kehadiran ilustrasi musik yang kuat.
“Jadi lagu itu hadir bukan di terakhir, tapi seharusnya saat kami mulai syuting, sehingga di lokasi, di lapangan, sudah mendengar kira-kira jadinya akan begini. Itu akan memengaruhi jiwa dan akting para pemain,” tuturnya.
Video klip lagu ‘Segalanya’ sendiri telah diluncurkan di YouTube pekan ini. Lagu tersebut, yang dinyanyikan Marshanda, mewakili sudut pandang karakter Alina, istri sah yang hancur karena rumah tangganya dinodai oleh pengkhianatan suaminya. (*)
Tags:film La Tahzan Film Terbaru Hanung Bramantyo Lagu Segalanya Marshanda OST Film La Tahzan Soundtrack film Suami Zaskia Adya Mecca Sutradara Hanung Bramantyo