By: Azharul Hakim
17 April 2025

Selama ini kita ‘dijejali’ pandangan bahwa jeroan, kulit, sumsum dan dideh (darah beku dari penyembelihan) sangat tidak baik bagi kesehatan. Ternyata anggapan itu sangat salah.

Sebaliknya, organ-organ tersebut mengandung banyak zat gizi yang sangat dibutuhkan tubuh. Dan nilai kandungannya juga tidak sedikit lho!

Sebagai bandingan, 400 gram hati ayam mengandung 10,2 mg zat besi. Sementara daging sapi has dalam (tenderloin) dengan berat yang sama, hanya mengandung 2,66 mg zat besi.

Padahal daging sapi yang jadi andalan steak karena tak berlemak itu, harganya sangat mahal.

| Baca Juga : Bugar di Usia 46, Donna Agnesia Ternyata Punya Rumus Sehat Sederhana

Meski begitu, Anda yang kolesterolnya sudah tinggi atau asam uratnya tinggi, jangan lantas mengumbar nafsu dengan melahap jeroan sebanyak-banyaknya lho! Bahaya.

Sebab kandungan lemak pada kulit, sumsum dan beberapa jenis jeroan relatif tinggi. Beberapa jenis jeroan itu kandungan purin-nya juga tinggi.

Sehingga berpotensi melambungkan asam urat. Apalagi kalau Anda sudah punya potensi asam urat yang tinggi. Untuk dideh yang perlu diwaspadai bukan lemak atau purinnya, tetapi justru bakteri dan beberapa penyakit metabolisma si hewan.

Apalagi kalau mengolahnya tidak benar. Di beberapa negara, seperti Filipina, Vietnam, Kamboja, Korea dan China, olahan dideh disajikan di restoran-restoran, dan jadi salah satu makanan favorit.

| Baca Juga : Alami Penyakit Langka, Wanita Ini Tak Bisa Kencing Seumur Hidup

Pembaca pasti sudah tahu, apa saja yang disebut dengan jeroan. Yaitu otak, paru-paru, jantung, hati, limpa, dinding dalam lambung (babat), ampela (hanya ada pada unggas), pankreas, ginjal dan usus.

Masyarakat menggolongkan dideh, lidah, kulit, sumsum, otot lutut (biasanya disebut kikil) dan testis kambing dan sapi (ini yang lazim dikonsumsi) sebagai jeroan. Walau
bagian-bagian tersebut bukan bagian tubuh yang disebut sebagai organ.

Tags:

Leave a Reply