“Semua harus bersatu, menurut saya, segera membentuk tim pencari fakta,” ucapnya.

Dalam kronologi tertulis, dikatakan bahwa para pemilik dan/atau pengelola OCI serta Taman Safari Indonesia mengambil dan memisahkan sekitar 60 anak-anak dari orangtua mereka.

Puluhan anak berusia 2 – 4 tahun tersebut diduga mengalami eksploitasi selama dipekerjakan sebagai pemain sirkus OCI.

Menanggapi isu yang beredar, Taman Safari Indonesia mengeklaim jika permasalahan tersebut tidak berkaitan langsung dengan perusahaan secara kelembagaan.

| Baca Juga : Eksploitasi Trauma, Variety Show Perdana Wang Xing Dikritik

“Taman Safari Indonesia Group sebagai perusahaan ingin menegaskan bahwa kami tidak memiliki keterkaitan, hubungan bisnis, maupun keterlibatan hukum dengan eks pemain sirkus yang disebutkan dalam video tersebut,” tulis Manajemen Taman Safari Indonesia dalam keterangan resmi.

“Kami menilai bahwa permasalahan tersebut bersifat pribadi dan tidak ada kaitannya dengan Taman Safari Indonesia Group secara kelembagaan,” lanjut mereka.

Pihak Taman Safari Indonesia menambahkan bahwa mereka selalu menjunjung prinsip Good Corporate Governance (GCG), kepatuhan terhadap hukum, dan etika bisnis yang bertanggung jawab dalam menjalankan kegiatan usahanya. (*)

Kisah pilu para penyintas Oriental Circus Indonesia baca juga di Tabloid Nyata Cetak edisi 2801-2802, Minggu ke II-III, April 2025

Tags:

Leave a Reply