Namun, Mahkamah Agung Inggris akhirnya mengeluarkan putusan bulat (unanimous) pada Rabu (16/4/2025). Dalam putusannya, MA menyatakan bahwa definisi “wanita” dalam UU Kesetaraan merujuk pada individu yang terlahir sebagai perempuan.

Dengan demikian, wanita transgender—bahkan yang telah memiliki GRC—tidak termasuk dalam definisi tersebut.

| Baca Juga: Kecelakaan Ski Tewaskan Bos Lego, Michael Halbye

J.K. Rowling dikenal sebagai salah satu public figure yang vokal dalam menyuarakan dukungannya terhadap hak-hak perempuan, terutama melalui unggahan di media sosial X sejak 2019.

Salah satu bentuk dukungannya adalah terhadap Maya Forstater, yang dipecat pada 2019 akibat pernyataannya yang dianggap transfobia. Rowling membela Forstater dan menilai pemecatan tersebut sebagai bentuk pelanggaran terhadap kebebasan berpendapat.

Penulis yang juga dikenal dengan nama pena Robert Galbraith ini kembali menjadi sorotan pada Desember 2024, setelah menyatakan bahwa “tidak ada anak yang lahir sebagai transgender,” pernyataan yang memicu kontroversi luas.

Selain itu, Rowling juga diketahui sebagai salah satu donatur untuk organisasi For Women Scotland, yang aktif memperjuangkan hak-hak perempuan berdasarkan jenis kelamin biologis. (*)

Tags:

Leave a Reply