NYATA MEDIA — Hubungan Ruben Onsu dan Sarwendah memanas. Ketegangan muncul setelah Sarwendah mengeluhkan kedatangan debt collector ke rumahnya. Hal itu diduga berkaitan dengan tunggakan cicilan mobil Ruben Onsu.
Melalui kuasa hukumnya, Minola Sebayang, Ruben menduga upaya tersebut dilakukan untuk mendiskreditkan dirinya serta mengalihkan fokus dari isu utama, yaitu haknya untuk bertemu anak.
“Saya menduga ada tujuan lain di balik langkah tersebut. Kalau memang misalnya bukan untuk hal itu, berarti artinya patut diduga preskonnya hanya ingin mendiskreditkan klien kami, Ruben,” kata Minola di Pulomas, Jakarta Timur pada Sabtu (15/11).
“Ingin menunjukkan bahwa Ruben sekarang lagi dalam keadaan yang tidak mampu secara ekonomi, sehingga akhirnya ada tunggakan-tunggakan atau ada debt collector yang mencari-cari dia sampai ke rumah kediaman Sarwendah,” lanjutnya.
| Baca Juga : Eks Suami Sarwendah, Ruben Onsu Jadi Produser Eksekutif di Film ‘NIA’
Minola menyebut sudah dua bulan sejak pulang umrah, Ruben sulit bertemu dengan anak-anaknya.
Dia menceritakan beberapa momen yang membuat kliennya terpukul. Salah satunya terjadi saat Ruben menghadiri acara balet putrinya sambil membawa bunga, namun tidak berhasil bertemu lantaran anak disebut diarahkan keluar melalui pintu lain.
“Ruben sudah datang, bawa bunga, tapi anaknya tidak pernah muncul dari pintu tempat ia menunggu. Dialihkan ke pintu lainnya,” ungkap Minola.
Minola juga membeberkan dugaan penyebab kliennya tidak diberi informasi soal kegiatan balet tersebut.
Dia menyebut kehadiran Giorgio Antonio, pria yang belakangan dikabarkan dekat dengan Sarwendah sebagai alasan Ruben merasa sengaja tidak diberi tahu.
| Baca Juga : Rumah Sarwendah Didatangi Debt Collector, Cari Ruben Onsu?
“Rupanya pada acara itu ada seseorang yang hadir, dan itu yang membuat Ruben menduga ia sengaja tidak diinformasikan,” ujarnya sambil menunjukkan tangkapan layar video yang menampilkan Giorgio dalam acara tersebut.
Bukan hanya soal kegiatan anak, Ruben dikatakan tidak lagi bebas untuk menjemput maupun mengantar putrinya ke sekolah.
Untuk sekadar bertemu, dia disebut harus “memohon” izin terlebih dahulu.
“Sampai seorang ayah harus memohon kepada mantan istrinya hanya untuk bisa menjemput anaknya dan mengantar ke sekolah,” ucap Minola.
Padahal, pasca perceraian sudah ada kesepakatan mengenai waktu kebersamaan Ruben dengan anak-anaknya dua hingga tiga hari per minggu.
Minola juga menyebut Ruben tetap memberikan uang dengan nominal ratusan juta kepada Sarwendah setelah resmi bercerai.
| Baca Juga : Sarwendah Rayakan Ulang Tahun ke-36 dengan Perasaan Penuh Duka
“Dari mulai perceraian di bulan September 2024, Ruben tiap bulan itu memberikan biaya kepada S senilai Rp 242.629.000. Boleh diambil. Ini hasil chatting-an. Sudah bercerai ini posisi. Apa kira-kira untuk cicilan mobil Ruben nggak mau bertanggung jawab? Ini sudah bercerai lo,” bongkar Minola.
“Mana masalah yang lebih besar? Debt collector datang yang belum pada waktunya dan cukup dijawab seperti yang saya sampaikan, atau seorang ibu yang mengajarkan anaknya bertemu dengan ayahnya? Sementara ayah masih bertanggung jawab untuk seluruh kehidupan keluarga itu. Termasuk uang plastik sampah rumahnya yang berjumlah Rp 5,2 juta per bulan,” lanjutnya. (*)
Tags:Giorgino Antonio Ruben Onsu Sarwendah
