“Tapi karena alat harpa itu besar sehingga sulit kalau barus dibawa ke studio. Jadi kita rekam dulu di rumah, baru hasilnya dibawa ke studio diolah lagi di sana. Kita rekaman cuma beberapa hari saja,” lanjutnya.
Ussy juga terlibat langsung dalam pengolahan vokal dan produksi video klip, bersama tim kreatif yang terdiri dari Vicky dan Donny, serta arahan musikal dari pencipta lagu sendiri, Otte Abadi.
| Baca Juga: Jadi Juri, Perjalanan Lesti Kejora Kembali ke Dangdut Academy
Dalam kesempatan yang sama, Otte Abadi mengatakan, lagu ‘Sampai Kapan’ memang khusus ia ciptakan untuk Ussy. Ia sengaja memberinya lagu pop, agar Ussy bisa mencoba genre musik baru.
“Saya berteman dengan Ussy sudah lama. Saya ingin dia punya legacy melalui suara. Oleh karena itu lagu yang saya buat juga disesuaikan dengan vokal dia. Saya juga ingin menantang dia keluar dari genrenya untuk mencoba lagu pop,” terang Otte Abadi.
Sampai Kapan bukan hanya lagu cinta biasa. Ia menjadi refleksi kehidupan, perjalanan batin, dan pembuktian bahwa semangat berkesenian tidak punya batas usia.
Dengan suara yang matang dan penjiwaan mendalam, single ini menjadi persembahan personal Ussy Pieters. Kepada dirinya sendiri, kepada sahabatnya Otte Abadi, dan kepada setiap hati yang masih percaya pada keajaiban cinta yang tulus.
Meski baru merilis lagu secara vokal, Ussy bukan nama baru di industri musik Indonesia. Ia dikenal sebagai pemain harpa legendaris, bahkan telah merilis tiga album harpa instrumental, dan tampil bersama orkestra ternama di berbagai panggung musik nasional maupun internasional.
| Baca Juga: Kisah Cinta Al Ghazali-Alyssa Daguise, Yakin Berjodoh Sejak Pacaran
Ussy tidak memulai karier musiknya secara instan. Kecintaannya pada harpa berawal sejak kecil, saat sering diajak oleh ayahnya menonton konser musik klasik.
“Suara harpa seperti air yang mengalir di padang sunyi. Dalam bayangan saya waktu kecil, seolah melihat malaikat bermain harpa dengan jari-jari lentik. Sejak itu saya tahu, saya ingin memainkan alat musik itu,” kenangnya.
Setelah lulus SMA Tarakanita, Jakarta, Ussy meminta izin kepada ayahnya untuk menekuni harpa secara serius. Ia pun diterima di Conservatorium St. Cecilia, Roma, Italia, tempat ia menempuh studi selama 9 tahun hingga meraih gelar Master Harp dan Doctor of Music.
Tags:Lagu Otte Abadi Lagu Sampai Kapan Lagu Ussy Pieters maestro harpa Indonesia musisi indonesia Otte Abadi Ussy Pieters