Kemudian, dua orang diantaranya melawan gumpalan ombak besar, sedangkan yang membawa selancar saat itu hanya satu orang.

“Kemudian, Hafid meminta bantuan kepada Rafi dan Agil, katanya ‘tolong-tolong’ karena Hafid dan Sidqi itu berenang ke tenag (laut),” ujarnya.

| Baca Juga : Detik-detik Kecelakaan Bus di Subang, Perpisahan Pelajar Berakhir Duka

Sidqi berhasil selamat saat itu usai diberi selancar dan bisa kembali ke daratan pantai di sekitar lokasi TKP, sedangkan Hafid belum ditemukan saat itu hingga berhasil ditemukan pada, Kamis (13/06).

“Tapi, kalau Hafid kita belum menemukan” ujarnya.

Hilman mengatakan, sebelum melakukan aktivitas berenang di laut. Dia juga menuturkan bahwa murid tersebut sebelumnya sudah meminta izin sejak malam. 

Saat itu, seluruh siswa sudah diingatkan pembimbing dan guru agar jangan sampai berenang ke tengah dan memisahkan diri. Menurutnya, seluruh anak didik baik laki-laki maupun perempuan diharuskan untuk berkumpul di satu titik bersama guru pembimbingnya.

“Tapi, 5 orang ini mengisahkan karena ada yang beli selancar. Terus, itu yang jadi masalah ada ombak tapi terus dilawan” tuturnya.

Telah diberitakan sebelumnya, empat pelajar dikabarkan terseret ombak di kawasan Pantai Pangandaran. Dari keempat pelajar yang diketahui bernama Sidqi (15), Rafi (15), Agil Ramdhan (15), dan Hafid Arrafi (15), satu orang bernama Hafid tenggelam dan sempat menghilang dari insiden tersebut.

Keempat remaja tersebut merupakan pelajar dari MTS Persis Katapang, Kabupaten Bandung. Mereka sedang mengikuti acara perpisahan sekolah di Pangandaran. (*)

Tags:

Leave a Reply