By: Nadiah Sekar Ayuni
15 May 2025

“Trauma iya, masih syok kalau lihat orang sedih,” ujarnya.

Korban selamat lain, Anjas juga mengalami kejadian yang mirip. Dia bisa terhindar dari ledakan amunisi tersebut karena mendapat tugas lain.

“Saat itu saya juga ikut kerja, tapi kalau saja saya tidak disuruh ambil peti sama tutup drum sama Pak Rustiawan, saya juga tak tahu (bisa ikut jadi korban),” jelasnya, Selasa (13/5/2025).

Dia mengaku saat itu sedang berada di dekat titik ledakan. Saat peristiwa itu terjadi Anjas bahkan terkena lemparan potongan tubuh korban.

“Jarak sekitar 25 meter dari lubang ledakan. Pokoknya tulang sama badan korban itu kena ke punggung saya. Baju saya juga robek terkena api ledakan,” ujarnya.

| Baca Juga: 13 Nyawa Melayang, Ini Deretan Fakta Ledakan Amunisi TNI di Garut

Dia mengaku tidak tahu pasti apa penyebab ledakan amunisi tersebut. Namun dia mengungkap, dari dua sumur yang disiapkan, lubang ke tiga masih dalam keadaan utuh.

“Yang meledak itu saya tidak tahu, tapi lubang yang sedang disiapkan mah masih utuh,” ungkapnya.

Sebelumnya, diberitakan ledakan amunisi tidak layak terjadi di di Gudang Pusat Amunisi III milik TNI AD, Desa Segara, Garut, Jawa Barat. Peristiwa terjadi pada pukul 09.30 WIB.

Hingga kini masih belum diketahui penyebab ledakan tersebut. Namun saat ini pihak TNI Angkatan Darat (AD) sedang menyelidikinya.

“Beberapa barang bukti yang sudah dikumpulkan oleh tim untuk nantinya dilaksanakan analisa. Tim investigasi juga telah meminta keterangan beberapa saksi. Dari masyarakat ada 21 orang dan unsur TNI 25 orang,” ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kasdipenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana dalam kedetangannya, Rabu (14/5/2025). (*)

Tags:

Leave a Reply