Rathod, yang berada di rumah pada saat itu, mengetahui tragedi tersebut melalui telepon dari suaminya. “Saya langsung bergegas ke lokasi, namun saat saya tiba, anak saya sudah meninggal,” ujarnya.
Otoritas sipil Mumbai lewat pernyataan yang diposting di X (Dulunya Twitter) mengatakan bahwa “angin kencang” telah menyebabkan ambruknya papan reklame tersebut.
Beberapa lembaga, termasuk polisi, pemadam kebakaran dan tim tanggap bencana nasional, terlibat dalam operasi penyelamatan.
Pihak berwenang juga mengatakan bahwa ukuran baliho itu beberapa kali lipat dari ukuran yang diizinkan dan pengelola yang memasangnya tidak memiliki izin.
| Baca Juga: Menegangkan, Aksi Penyelamatan Pasien Kritis di Kapal Pesiar Carnival Venezia
Wakil Menteri Maharashtra, Devendra Fadnavis, mengatakan pemerintah negara akan memberikan bantuan keuangan sebesar 500.000 rupee kepada keluarga korban yang tewas dan terluka dalam insiden tersebut.
Badai debu yang terjadi pada hari Senin membuat sebagian kota terhenti, pepohonan tumbang, hingga menyebabkan kekacauan perjalanan dan pemadaman listrik. Beberapa penerbangan pun dihentikan sementara atau dialihkan di bandara internasional kota tersebut.
Diketahui, Mumbai adalah salah satu dari beberapa kota di India yang rentan terhadap banjir besar dan insiden terkait hujan selama musim hujan, yang biasanya terjadi antara bulan Juni dan September. (*)
Tags:Papan Reklame Papan Reklame Jatuh Papan Reklame Roboh Papan Reklame Roboh di India