By: Naomi Nilawati
14 November 2024

Mikke Susanto, selaku Kurator yang telah meneliti sosok dan lukisan Basoeki Abdullah sejak tahun 2004 mengungkapkan, ”Pemilihan 14 lukisan dilakukan dengan pertimbangan khusus untuk menunjukkan perjalanan Basoeki Abdullah sebagai maestro lukis. Kami ingin para pengunjung dapat mendapatkan gambaran dalam menggambarkan alam dan budaya Indonesia.”

Beberapa lukisan karya Basoeki Abdullah dalam pameran format digital. (Foto: Dok. Galeri Indonesia Kaya)

Beberapa lukisan karya Basoeki Abdullah dalam pameran format digital. (Foto: Dok. Galeri Indonesia Kaya)

Dia menambahkan, “Karya-karya ini menyajikan keindahan lanskap alam seperti gunung dan sawah, hingga figur-figur mitologi dan kisah pewayangan yang lekat dengan identitas budaya lokal. Melalui lukisan-lukisan ini, pengunjung tidak hanya melihat, tetapi juga merasakan pesona Indonesia yang dikemas dengan teknologi digital.”

| Baca Juga: Tak Lekang oleh Waktu, Ini Potret Muda Titiek Puspa

Sebanyak 14 karya dari Basoeki Abdullah yang diolah dan disajikan kembali melalui media virtual itu terdiri dari lukisan Flora dan Fauna Kekayaan Langka (1980-an), Perubahan Kehidupan Dunia (1960-70an), Sungai Tak Pernah Kembali (1970-an), Pantai Flores (1942), Jika Tuhan Murka (1950, Pemandangan di Kintamani (1950-an), Landscape of Gunung Merapi (1970-an).

Tak hanya lukisan pemandangan, pameran digital itu juga menampilkan kisah pewayangan seperti lukisan Bima Suci Berjuanglah Sampai Tercapai (1984), Pertempuran Gatotkaca Lawan Antasena Memperebutkan Sembadra (1954), Perkelahian Antara Rahwana dan Jatayu Memperebutkan Sita (1950-1954), selain itu ada juga lukisan digital dari Potret Diri Basoeki Abdullah (1940-an), Potret Diri RA Kartini (1976), Potret Diri Ir. Soekarno, dan juga Potret Diri dr. Wahidin Sudirohusodo.

Lukisan-lukisan itu merupakan koleksi dari berbagai tempat, antara lain Museum Basoeki Abdullah, Museum Kebangkitan Nasional, Istana Kepresidenan Jakarta, Istana Kepresidenan Bogor, maupun koleksi pribadi kolektor.

| Baca Juga: Dokter Lulusan Indonesia Tewas di Gaza Bersama Anak dan Istri

Diketahui, Basoeki Abdullah merupakan maestro lukis Indonesia asal Surakarta yang lahir pada 27 Januari 1915, yang menorehkan banyak prestasi.

Basoeki Abdullah merupakan pelukis beraliran realis dan naturalis, yang pernah memenangi sayembara melukis Ratu Juliana pada 1948, mengalahkan 87 pelukis Eropa.

Beberapa lukisan karya Basoeki Abdullah dalam pameran format digital. (Foto: Dok. Galeri Indonesia Kaya)

Beberapa lukisan karya Basoeki Abdullah dalam pameran format digital. (Foto: Dok. Galeri Indonesia Kaya)

Ia pun sempat dipilih oleh Presiden Soekarno sebagai pelukis langganan istana. Berkat keahliannya dalam bidang seni lukis, Basoeki mendapatkan panggilan untuk melukis raja, kepala negara, dan mengadakan pameran lukisan di mancanegara, seperti di Singapura, Italia, Portugal, Inggris, dan beberapa negara lainnya.

Tags:

Leave a Reply