Varises sering kali dianggap sepele dan diabaikan. Padahal, jika tidak ditangani dengan baik, kondisi ini dapat memicu berbagai komplikasi serius. Karena itu, penting memahami varises, mulai dari pencegahan hingga penanganannya.
Menurut dr. Charley Dokma Tua Simanjuntak, Sp.B, Subsp.B.V.E. (K), varises merupakan pembuluh darah vena yang membengkak, membesar, dan menonjol tepat di bawah permukaan kulit.
Secara klinis, varises terlihat seperti pembuluh darah berwarna biru, berkelok-kelok, berukuran besar, dan selalu tampak jelas. Pada banyak kasus, kondisinya memburuk seiring waktu.
“Umumnya, varises paling sering terlihat pada kaki karena adanya tekanan di pembuluh darah bagian bawah tubuh saat berdiri atau berjalan. Ini merupakan salah satu gejala Insufisiensi Vena Kronis (IVK),” jelas dr. Charley dalam diskusi ‘Rahasia Kaki Sehat Tanpa Varises’ di Jakarta, beberapa waktu lalu.
| Baca Juga: Pencet Jerawat di Area Hidung Bisa Picu Infeksi Otak
Siapa pun bisa mengalami varises, namun risikonya meningkat pada kondisi berikut:
– Faktor genetik: riwayat keluarga dengan varises meningkatkan risiko hingga 90%
– Jenis kelamin: wanita memiliki risiko 2–3 kali lebih tinggi dibanding pria, dipengaruhi hormon estrogen dan progesteron
– Usia: risiko meningkat seiring bertambahnya usia
– Kehamilan: tekanan tambahan pada kaki dan berat badan meningkat
– Pekerjaan: berdiri atau duduk >6 jam/hari meningkatkan risiko hingga 50%
– Berat badan: obesitas dengan BMI >30
Tags:Cara Penanganan Varises Cara Pencegahan Varises Gejala Varises pilihan Varises