Penyanyi Meghan Trainor tengah berjuang melawan penyakit langka yang disebut burning tongue syndrome atau sindrom lidah terbakar. Hal itu diungkap dalam podcast Workin’ On.
Pelantun lagu ‘All About That Bass’ itu menjelaskan gejala tersebut muncul setelah tertular dari anggota keluarga.
“Saya sakit, lagi. Tapi kali ini saya tidak minum antibiotik. Saya akan melawan ini,” ujarnya dikutip dari People pada Senin (14/7/2025).
| Baca Juga : Dulu ‘All About That Bass’, Kini Meghan Trainor Tampil Langsing
Putra sulungnya, Riley, adalah orang pertama yang jatuh sakit, disusul suaminya Daryl Sabara, dan anak bungsu mereka yang berusia 2 tahun, Barry.
Tidak lama setelah itu, Meghan Trainor mulai merasakan sensasi terbakar pada ujung lidah.
“Lidahku masih terasa terbakar. Tidak ada bercak putih, hampir tidak terlihat apa pun, tapi rasanya sakit,” jelasnya dengan suara serak.
| Baca Juga : Meghan Trainor Pamer Hasil Operasi Pembesaran Payudara
Menurut penjelasan dokter, gejala tersebut mengarah pada burning tongue syndrome, kondisi langka yang menyebabkan sensasi terbakar di mulut, meski tanpa penyebab yang jelas.
Sebagai informasi, menurut Mayo Clinic, burning mouth syndrome atau sindrom mulut terbakar adalah sensasi seperti terbakar, kesemutan, atau melepuh di area mulut yang sering kali muncul tanpa tanda-tanda fisik yang tampak jelas dan belum diketahui penyebab pastinya.
Bagi yang menderita penyakit tersebut, disarankan melakukan pengobatan seperti obat kumur, penghambat saraf, dan obat pereda nyeri.
| Baca Juga : Setelah Kecanduan Botox, Meghan Trainor Bakal Operasi Payudara
Dalam hal ini, Trainor telah mencoba berbagai cara untuk mengobati gejala tersebut, termasuk berkumur dengan obat kumur hingga empat kali sehari.
Namun, hingga hari ketiga, rasa sakit tak kunjung mereda.
“Dokter saya bilang, ‘Pasien sebelumnya sudah sembuh hanya dengan dua kali kumur.’ Tapi saya masih belum merasa baikan. Jadi, saya mulai khawatir,” kata Trainor. (*)
Tags:Anak Meghan Trainor keluarga Meghan Trainor Meghan Trainor sakit Penyakit Meghan Trainor sindrom lidah terbakar