“Selain itu, alergi susu sapi juga bisa mengganggu saluran napas, biasanya muncul asma dan rinitis alergi. Tentunya kalau dibiarkan begitu saja, kondisi anak bisa semakin parah,” tambah Budi.
Kemudian gejala yang terakhir adalah Syok anafilaksis. Dikatakan Budi, apabila alergi susu sapi tidak segera dideteksi, khawatirnya si kecil akan mengalami syok anafilaksis.
Syok anafilaksis merupakan sebuah kondisi di mana anak secara tiba-tiba pingsan setelah berkontak langsung dengan alergen.
“Ada gejala yang sangat berat dan bisa membuat anak kehilangan kesadaran seketika, yaitu anafilaksis,” katanya.
| Baca Juga: Tanaman Hias Pucuk Merah Menyimpan Manfaat Kesehatan
Kondisi ini termasuk kategori darurat yang harus segera mendapatkan pertolongan medis, sebab bisa mengancam jiwa si kecil. Untuk itu, Budi menegaskan agar orangtua lebih peka terhadap kondisi kesehatan sang buah hati.
Jika anak tidak bisa mengkonsumsi susu sapi, carilah susu formula pengganti dengan berbahan dasar kedelai.
Budi mengimbau para orangtua untuk melakukan deteksi dini dan sigap mengetahui alergi yang dimiliki anak. “Maka harus sedini mungkin mendeteksi alerginya, agar bisa ditangani secepatnya dan tidak mengganggu tumbuh kembangnya,” kata Budi. (*)
Tags:Alergi Susu Sapi Anak Alergi Anak Alergi Susu Sapi Gejala Alergi Susu Sapi