| Baca Juga : Banjir Bali, Tembok Rumah Nana Mirdad Jebol
Pengungsi yang berada di Kota Denpasar berjumlah 186 orang dan tersebar di pos SD 25 Pemecutan, Banjar Sedana Mertha, Banjar Dakdakan, Banjar Kesambi, Posko Pulau Misol, dan Banjar Tohpati.
Sementara di Kabupaten Jembrana, terdapat 250 orang pengungsi yang tersebar di Banjar Tengah dan Desa Lelateng.
“Warga sudah kembali ke rumah masing-masing untuk melakukan pembersihan secara mandiri. Namun, untuk dapur umum masih aktif untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat terdampak,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Bali, I Gede Agung Teja Bhusana Yadnya.
Banjir besar yang melanda Bali terjadi sejak Selasa, 9 September 2025 malam.
Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq menilai minimnya tutupan hutan di Bali menjadi salah satu faktor utama penyebab banjir yang melanda Pulau Dewata.
| Baca Juga : Banjir Bali, Luna Maya Minta Pemerintah Stop Eksploitasi Alam
Dalam pernyataannya, Hanif menyebutkan kawasan hulu di sekitar Gunung Batur, yang seharusnya berfungsi sebagai daerah resapan air, memiliki tutupan hutan yang sangat kecil.
“Lanskap kita untuk Bali ke atas (utara) sampai Gunung Batur ini tutupan hutannya sangat kecil, kurang dari 4 persen, jadi dari 49 ribu hektare daerah aliran sungainya, yang ada tutupannya kurang dari 1.200 hektare. Ini sangat kecil, ya pohonnya, jadi kita harus mengubah semua detail rencana lanskap kita,” jelas Hanif, Sabtu (13/9/2025).
Selain minimnya tutupan hutan, Dia juga menyoroti masalah alih fungsi lahan yang semakin memperburuk daya serap air di Bali.
Hanif juga mengungkapkan masalah sampah menjadi faktor penting yang memperparah banjir.
Sampah yang menumpuk seringkali menyumbat saluran air, sehingga meningkatkan potensi banjir.
Tags:Bali banjir channing tatum Inka Williams