By: Alva Reza
13 August 2024

“Dulu saya sering begadang di kantor, dan saya sering tidak bisa tidur nyenyak,” ujar Yang.

“Tahun lalu, saya dirawat di rumah sakit selama sebulan karena terlalu banyak bekerja. Setelah itu, saya ingin menjalani hidup yang baik, bersantai, dan mencari tempat untuk memulihkan diri. Pekerjaan dan istirahat saya sekarang sangat teratur,” imbuhnya.

Yang, seorang wanita berusia 38 tahun asal China memutuskan tinggal di panti jompo untuk memperlambat ritme hidup. (Foto: Oddity Central)Seorang wanita berusia 38 tahun asal China memutuskan tinggal di panti jompo untuk memperlambat ritme hidup. (Foto: Oddity Central)

Yang, seorang wanita berusia 38 tahun asal China memutuskan tinggal di panti jompo untuk memperlambat ritme hidup. (Foto: Oddity Central)

Setiap hari, Yang tidur jam 9 malam dan bangun di pagi hari. Dirinya juga masih menyempatkan diri untuk membaca buku, menulis novel, dan menulis memoar untuk orang tuanya setiap hari. Ia mengaku tidak pernah merasa kesepian berada di panti jompo, meski harus bergaul dengan orang-orang yang jauh lebih tua darinya.

| BACA JUGA : Berusia 97 Tahun, Nenek di AS Masih Aktif Latihan Gym

Setelah menghabiskan tiga bulan terakhir di panti jompo, wanita muda itu dikelilingi oleh para lansia yang telah berusia 102 tahun. Ia mengaku, hal tersebut membuatnya memperoleh perspektif baru tentang kehidupan.

Ia pun kini telah beradaptasi dengan kehidupan yang lambat di rumah barunya tersebut. Hari-harinya ia nikmati dengan membaca, menulis, dan bergaul dengan penghuni lainnya. Wanita 38 tahun itu juga belajar untuk tidak mengkhawatirkan masa depan, dan menjalani hidupnya sehari demi sehari.

Meski begitu, Yang tidak ingin selamanya tinggal di panti jompo. Ia telah berencana untuk meninggalkan tempat itu suatu hari nanti. Kini, ia masih menikmati kedamaian tempat tinggal barunya yang berada di Kota Jilin, China tersebut.

| BACA JUGA : Perjuangan Rifda Irfanaluthfi Bertanding di Olimpiade Paris 2024

Ditambah lagi, ia kini memiliki pekerjaan sambilan di panti jompo bernama Yisenlin itu. Yang kini membantu salah satu penghuni lansia di sana untuk menulis memoarnya, yang diperkirakan memakan waktu cukup lama. Oleh karena itu, ia belum menentukan kapan ia akan meninggalkan Panti Jompo Yisenlin. (*)

Tags:

Leave a Reply