Salah satu anggota TNI AU Mutiara Palu menembak seorang pemulung wanita berinisial J (25) di kawasan kompleks detasemen Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (12/07).

Atas kejadian itu, Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma Ardi Syahri berdalih, penembakan dilakukan karena pemulung tersebut telah diperingatkan untuk tidak memasuki kompleks detasemen.

Namun pemulung yang mungkin tidak paham dengan peraturan tetap memasuki kompleks hingga terjadi lah peristiwa penembakan.

“Pemulung tersebut masuk detasemen tanpa izin dan sudah diperingatkan, mungkin tidak paham aturan,” kata Ardi melalui pesan tertulis, Jumat (13/07).

| Baca Juga: Jadi Tersangka Kasus Penembakan, Aktor Alec Baldwin Diadili Bulan Ini

Tidak hanya berhenti di situ, Ardi menjelaskan Komandan Pangkalan Angkatan Udara (Danlanud), Sultan Hasanuddin Marsma Bonang Bayuaji bahkan turun tangan untuk menyembuhkan korban.

Selain diobati, dia mengatakan korban juga diberi uang untuk kehidupan sehari-harinya hingga pemulung tersebut sembuh.

“Sudah diatasi oleh Danlanud Hasanuddin, diobati sampai sembuh, diberi uang untuk kehidupan sehari-hari sampai yang bersangkutan sembuh,” kata Kadispenau.

Dalam keterangan tertulis, Bonang Bayuaji menekankan akan menanggung biaya pengobatan korban penembakan senapan angin yang dilakukan oleh anggota Detasemen TNI AU Mutiara Palu itu.

| Baca Juga: Taylor Swift Donasi Rp1,5 M untuk Korban Penembakan di Kansas City

Dia mengaku telah berkunjung ke Rumah Sakit Samaritan untuk menjenguk korban yang sedang dalam perawatan.

“Kami juga memberikan bantuan untuk meringankan biaya hidup sehari-hari bagi keluarga korban yang diterima langsung oleh Bapak Helwan suami dari korban,” kata Bonang dalam siaran pers Pusat Penerangan TNI, Jumat.

Tags:

Leave a Reply