Kisah yang Dekat dengan Masyarakat
Film garapan rumah produksi Dapur Film itu memiliki kisah yang dekat dengan masyarakat. Ceritanya sesuai dengan keadaan banyak orang dewasa yang sering kali mendapat tuntutan untuk segera menikah.
“Menurutku ini sangat dekat kita, apalagi dengan umur-umur aku gitu lah, yang kayak tekanan dari masyarakat. ‘Gimana sih kelanjutannya, sudah punya pacar belum nih?’. Gitu-gitu sebenarnya,” terang Nadya Arina.
“Sebenarnya itu diwakilkan dengan judul film karena sebenarnya untuk masing-masing orang kan sudah punya bagiannya masing-masing, beda-beda, kayak nggak ada waktu yang tepat.”
| Baca Juga: Makin Sepi, ‘A Business Proposal’ Kini Hanya Tayang di 52 Bioskop
Sulit Mencari Pemeran Daku
Hanung Bramantyo sempat mengaku dia kesulitan mencari pemain film yang cocok untuk memerankan sosok Daku. Dia mengatakan mencari pemeran utama pria lebih susah daripada mencari pemeran utama wanita.
“Kalau mungkin pemain cewek bisa kebayang ada si A, B. kalau cowok agak berat ya, susah. Cari Refal, pas kan dia? Sebagai laki-laki yang susah dicari,” ujarnya.
Cara Refal Hady Dalami Karakter
Di film tersebut, Refal Hady menjadi seorang penulis. Dia mengaku sama sekali tidak mengetahui apa pun soal menulis. Maka demi mendalami karakter, dia pun belajar dari sutradara.
“Gue kan nol soal nulis, jadi Mas Hanung banyak ngejelasin soal karakter ini. Gue belajar bukan hanya dari sisi cheezy-nya, tapi apa yang ada di kepala seorang penulis,” terangnya. (*)
Tags:Carissa Perusset Cinta Tak Pernah Tepat Waktu film 2025 film 2025 bioskop film Cinta Tak Pernah Tepat Waktu Film Terbaru Hanung Bramantyo Mira Filzah Nadya Arina Puthut EA Refal Hady