By: Naomi Nilawati
5 December 2022

Hal yang sama juga berlaku untuk varises yang muncul akibat pemakaian sepatu hak tinggi. Dalam artian, jika vena tidak rusak katupnya maka bisa sembuh. “Tapi kalau otot betis kencang akibat pemakaian high heels yang sering, dipaksa kerja keras, lama-lama akan rusak juga,” ujarnya.

Diakui dr. Febi, bila pemakaian sepatu hak tinggi memang sudah menjadi keseharian, misalnya kewajiban saat hendak bekerja. Untuk mencegah atau meminimalkan varises akibat pemakaian sepatu hak tinggi, dr Febi menyarankan untuk sesekali mengistirahatkan kaki sebagai relaksasi.

“Lakukan latihan dengan menaikturunkan kaki, menggoyangkan kaki seperti gerakan menginjak gas mobil. Kaki diputar-putar, dilemaskan. Jadi ada fase relaksasi dari otot betis, hingga betis dan kaki nggak tegang,” sarannya.

|Baca Juga: Simak 4 Tips Ini Agar Kamu Terhindar Dari Celebrity Worship Syndrom

Cara lainnya untuk mencegah varises adalah menghindari penggunaan celana ketat dan bijak dalam menggunakan high heels.

“Kalau harus berdiri lama-lama, pindahkan beban dari satu kaki ke kaki lain setiap beberapa menit,” kata dr. Febi.

Selain itu, bagi pemakai sepatu hak tinggi bisa mempertimbangkan memakai stoking kompresi yang digunakan untuk kaki. Stoking kompresi ini dapat membantu darah untuk bergerak lebih bebas pada pembuluh darah. Jangan lupa untuk selalu berganti posisi antara duduk dan berdiri. Duduk atau berdiri untuk waktu lama dapat menyebabkan varises pada kaki.

Varises tidak bisa dianggap sepele dan bukan semata tidak indah dilihat. Karena dapat berdampak serius bagi kesehatan, bahkan menimbulkan komplikasi yang lebih serius. Seiring berjalannya waktu, jika varises dibiarkan dan tidak mendapat pengobatan, akan menyebabkan perdarahan eksternal dan rasa nyeri. Kondisi ini juga bisa menyebabkan terjadinya pembekuan darah. Bekuan darah ini, jika menyumbat aliran darah ke otak bisa memicu stroke, dan menyebabkan serangan jantung jika menyumbat pembuluh darah jantung.

Tags:

Leave a Reply