Karya Terbaik Desainer

Para desainer Tanah Air juga menunjukkan karya terbaiknya di Spotlight Fashion Show 2022. Salah satunya Fenny Saptalia, yang berhasil menyita perhatian publik dengan mengusung tema Pelabuhan Jakarta. Tak hanya itu, Fenny mengungkapkan bahwa untuk koleksi yang dihadirkan kali ini, dia ingin mengajak masyarakat untuk mengenang pelabuhan Jakarta dengan gaya yang disukai oleh anak muda.

“Pada zaman dahulu pelabuhan merupakan pintu perdagangan, dari situ banyak hal-hal yang terjadi dan berkembang, namun saya juga menampilkannya dengan gaya sporty casual intinya, anak-anak muda dapat menggunakannya dalam kegiatan sehari-hari,” kata Fenny Saptalia saat ditemui di Pos Bloc, Pasar Baru, Jakarta Pusat, Jumat (2/12).

Salah satu karya De Irma yang mengusung Tenun Sumatera Barat. Foto: Dok. IST

Selain itu, Fenny menjelaskan lebih detail mengenai dominasi warna pelabuhan yang digunakan dalam koleksi terbarunya. “Saya menggunakan warna biru untuk menampilkan laut, warna besi mewakilkan kapal dari besi dan warna kayu mewakilkan perahu zaman dahulu. Serta kota Jakarta diwakilkan oleh kembang kelapa, adapun tambahan ornamen-ornamen lain, seperti jangkar, kompas dan kemudi kapal,” tuturnya.

Fenny juga menggunakan teknik jahit halus serta kain digital printing dengan tinta yang aman untuk kulit sensitif dan lingkungan.
Sementara De Irma masih konsisten untuk mengangkat Tenun Sumatera Barat khususnya Tenun Kubang Kabupaten 50 Kota, Tenun Balai Panjang Payakumbuh, Tenun Lurik Sawahlunto yang dibuat dalam busana streetwear anak muda bergaya Edgy. Tenun-tenun tersebut di mix dengan bahan Denim, Strech, Parasut. Dengan harapan wastra Indonesia khususnya Sumatera lebih dicintai anak muda dan bisa menjadi inspirasi bahwa tenun juga bisa dibuat bergaya anak muda.

|Baca Juga: Cantik dan Seksi! Sederet Potret WAGs Ini Curi Perhatian di Piala Dunia 2022, Mana Favoritmu?

Koleksi Dia dari Nila Putri yang mengusung Tenun Ikat Lio NTT. Foto: Dok. IST

Begitu pula dengan Nila Putri, yang untuk koleksinya kali ini mengangkat tema Dia, yang mempresentasikan Chic style dengan memadupadankan tenun ikat Lio khas NTT dengan motif Kelimara atau gunung yang bermakna memberi kehidupan kepada umat manusia atas cinta kasih dari Yang Maha Penyayang, dengan fabric material premium seperti satin silk.

Dengan sentuhan warna monochrom dan Dark Rich Colour seperti Jet Black dan maroon, koleksi ini menghadirkan Versatile Style dalam padanan desain dan pilihan ready to wear untuk wanita yang mendambakan penampilan ethnic, fresh dan modern.

Mengambil inspirasi dari estetika fashion 70 an, koleksi ini dihadirkan dalam detail potongan minimalis yang berdominan tegas dengan sentuhan manis dari ruffle, baloon sleeves, asymmetric, dan off shoulder, untuk menampilkan kesan feminine.

Foto: Dok. IST
Tags:

Leave a Reply