By: Heni
5 December 2021

Pria yang memulai karirnya sejak tahun 1989 itu, menggabungkan sisa-sisa kain batik, tenun lurik, sifon, katun, tulle, dan masih banyak lagi. ”Saya memulainya dari memilah kain perca hingga menata dari jenis warna, kain, dan motif, sehingga membentuk sebuah kain baru yang apik. Kain baru itu membuat saya segera ingin mendesain dan membuat tampilan baru dalam rancangan saya,” jelasnya.

Samuella Bestie dan salah satu karyanya yang ditampilkan di Surabaya Fashion Parade 2021. Foto: HENI NYATA

Lain lagi dengan Samuella Betsie. Wanita asal Jakarta yang kini menetap di Bali itu mengusung busana-busana simpel bertema Lace Legacy. Mulai celana panjang, kulot, atasan, dan jumpsuit.  

”Jadi semua karya saya ini mengandung unsur lace atau karawang yang dibuat oleh tangan manusia atau handmade,” terang Samuella. Karena handmade, Samuella membutuhkan waktu sekitar 3-6 bulan untuk menyelesaikan sekitar 12 bajunya. *hen

Tags:

Leave a Reply