Akhir 2021, Ratu Elizabeth sungguh-sungguh merasakan duka dan kepahitan yang mendalam. Pesan hari Natal tahunannya dibuat begitu personal dan menyentuh. Pidato ini direkam awal bulan Desember di White Drawing Room, Kastil Windsor. Ratu memulainya dengan kalimat yang pernah ia sampaikan saat merayakan ulang tahun pernikahan ke-50 pada tahun 1997.
“Meskipun ini adalah saat yang penuh kebahagiaan dan keceriaan bagi banyak orang, Natal bisa jadi sulit bagi mereka yang kehilangan orang yang dicintai,” kata Ratu. “Tahun ini khususnya, saya mengerti alasannya,” sambung Ratu Elizabeth dalam pidatonya pada hari Sabtu.
Dalam pidato ia lanjut berkata, “Tetapi bagi saya, setiap bulan, sejak kematian Philip yang saya cintai, saya sudah merasa banyak terhibur oleh kasih sayang dan kehangatan atas penghargaan untuk kehidupan dan pekerjaannya dari seluruh negeri, persemakmuran dan dunia.” Dalam video tersebut ia terus mengenang mendiang Pangeran Philip, “Pelayanannya, rasa ingin tahunya, dan kemampuannya mencairkan suasana di situasi apapun. Semuanya tak tertahankan.”
“Tapi hidup tentu berisi perpisahan dan pertemuan. Sebesar saya dan keluarga merindukannya. Saya juga yakin ia (Pangeran Philip) ingin kita menikmati Natal,” ujarnya menggunakan baju merah.
| Baca juga: Ratu Elizabeth Lagi-Lagi Batalkan Pertemuan Pra Natal. Ada Apa?

Delapan bulan sudah Pangeran Philip meninggalkan Ratu untuk selamanya, di usianya yang ke-99. Tahun ini, pertama kalinya ia harus merayakan Natal sendirian. Kehilangan orang yang dicintai, membuatnya harus membatalkan perayaan Natal keluarga kerajaan di Sandringham akibat lonjakan kasus Covid-19 di Inggris.
Istri Duke of Edinburgh meneruskan kalimatnya, “Kami merasakannya ditengah-tengah kami menyiapkan perayaan Natal. Sementara Covid-19 datang kembali. Artinya kami tidak bisa merayakan Natal persis seperti yang kita inginkan. Namun kami masih bisa menikmati tradisi yang membuat bahagia, seperti menyanyikan lagu Natal populer, menghias pohon, memberi dan menerima hadiah atau menonton film favorit berulang-ulang. Jadi, ya tidak heran jika keluarga sering menghargai rutinitas Natal mereka.”
“Kami melihat anak-anak kami sendiri dan keluarga melakukan perannya untuk merangkul tradisi dan nilai-nilai yang sangat penting bagi kami. Karena memang ini dilakukan turun temurun, meski sempat diperbarui untuk menyesuaikan zaman. Saya mengalaminya di keluarga saya sneidiri dan itu adalah sumber kebahagiaan yang sangat besar,” ungkap ibu Pangeran Charles.
| Baca juga: Ratu Elizabeth Akhirnya Dipecat

Walaupun ada yang hilang dalam perayaan Natal tahun ini, ia bersyukur perasaan kehilangannya itu digantikan dengan lahirnya empat cicit baru tahun ini. Mereka adalah anak laki-laki Putri Eugene August lahir Februari. Anak lelaki Zara Tindall, Lucas yang lair pada bulan Maret. Lilibet Diana, anak Meghan Markle dan Pangeran Harry pada bulan Juni dan Sienna, anak Putri Beatrice yang lahir pada September lalu.
Pidato hari Natal Ratu, tahun ini penuh dengan kalimat-kalimat haru mengenang Pangeran Philip The Duke of Edinburgh. Melalui ini, ia memberikan penghormatan terakhirnya. Tak terlewatkan barang-barang yang ada kaitannya dengan mendiang suami ia tampilkan.
Dalam rekaman pidatonya, Ratu yang telah memimpin Inggris 70 tahun lamanya ini menggunakan gaun merah Angela Kelly. Di dada bagian kanannya, tersemat bros safir berwarna biru yang pernah dipakainya saat foto bulan madu tahun 1947 di Broadlands. (*)
Tags:Pangeran Philip Ratu Elizabeth Royal Family