By: Catur
23 December 2019

Sorot indah lampu biru dan putih, bergantian mengikuti suara musik nan penuh semangat. Jumat (20/12) pukul 19.28 WIB itu, para tamu telah memenuhi Pakuwon Imperial Ballroom Surabaya. Joe Lee selaku presenter pun membuka acara amal tersebut.

SATU HATI, merupakan acara tahunan program Corporate Social Responsibility (CSR) dari Pakuwon Golf & Family Club, The Westin Surabaya, Sheraton Surabaya Hotel & Towers, Four Points by Sheraton-Pakuwon Indah dan Four Points by Sheraton Surabaya.

| Baca juga: SATU HATI Sukses Galang Dana Rp. 2,3 M untuk Palu-Sigi-Donggala

Setiap tahunnya, SATU HATI mengambil tema yang berbeda-beda. Kali ini giliran Rumah Sakit Terapung (RST) Ksatria Airlangga yang menjadi fokus kegiatan. Hadirnya RST Ksatria Airlangga sendiri merupakan wujud nyata, untuk memberikan pelayanan kesehatan di pulau-pulau terpencil di Indonesia.

Selama ini, para alumni Airlangga menggunakan kapal kecil untuk menjangkau pulau-pulau tersebut. Sementara berbagai hambatan telah menanti mereka. Terutama jika terjadi cuaca buruk.

dr. Agus Hariyanto, Sp.B kemudian menginisiasi pembuatan kapal kayu model Phinisi, dengan panjang 27 meter dan lebar 7 meter. Kapal yang nantinya disebut Rumah Sakit Terapung ini, rencananya akan dilengkapi dengan ruang operasi.

SATU HATI untuk Rumah Sakit Terapung
Orang-orang di balik pagelaran SATU HATI (Foto: Adi Wiratmo/Nyata)

“Kami berharap semakin banyak tumbuh kapal-kapal baru agar dapat mencakup seluruh elemen masyarakat di pelosok negeri,” kata Alamsyah Jo, selaku salah satu Founder SATU HATI sekaligus General Manager Complex Pakuwon Golf and Family Club.

Untuk SATU HATI yang ke-12 ini, mereka bekerja sama dengan Tabloid Nyata, Persos Hwa Ind, Lasika Production, Prestige Digital Video Solution, Kana Covers, Project Art Plus Wedding, Marlupi Dance Academy (MDA) dan New Fanda Print, untuk menghadirkan bintang tamu Maximillian Schairer (pianis), Philipp Jonas (violinis) dan Jongky Goei dari antarbangsa.id (promotor).

| Baca juga: Ribuan Ballerina Marlupi Pukau Penonton di Pertunjukan The Swan Lake

Penampilan tujuh balerina cilik jadi pembuka yang apik. Dengan membawa unsur Nusantara pada rok tutunya yang berbahan batik, mereka menari dengan lincah diiringi lagu asal Maluku, Rasa Sayange.

SATU HATI untuk Rumah Sakit Terapung
Tarian Rasa Sayange dari Marlupi Dance Academy (Foto: Adi Wiratmo/Nyata)
Tags:

Leave a Reply