By: Naomi Nilawati
12 September 2024

Pencapaiannya di industri hiburan tanah air hingga saat ini, membuat Prilly Latuconsina menjadi salah satu inspirasi bagi generasi muda Indonesia.

Bahkan tahun ini, Prilly dipercaya menjadi salah satu juri Bintang SMA 2024, ajang pencarian bakat online untuk siswa SMA dan sederajat. Dia mengaku senang bisa melihat langsung bakat para remaja Indonesia.

“Berkesempatan jadi juri Bintang SMA 2024 tuh seru banget buat aku. Aku bisa lihat langsung bakat-bakat keren dari seluruh Indonesia yang enggak kalah sama yang ada di industri hiburan sekarang. Yang lebih penting lagi, ajang ini ngasih kesempatan buat siswa SMA buat nunjukin diri dan dapetin exposure lebih luas,” ujar Prilly di SMA Al-Azhar Pusat 1 dan 3 Jakarta beberapa waktu lalu.

Prilly mengatakan bahwa acara pencarian bakat itu juga membuka ruang yang luas bagi talenta-talenta muda di berbagai bidang kreatif. Dari musik, tari, hingga content creation. Semua punya kesempatan untuk bersinar.

| Baca Juga: Prilly Lawan Trauma di Trailer ‘Bolehkah Sekali Saja Kumenangis’

Sebagai inspirator, aktris kelahiran Tangerang itu mengajak generasi muda untuk berani bermimpi dan tidak takut mencoba hal-hal baru.

Prilly menceritakan bagaimana keberhasilannya berada di titik sekarang adalah hasil dari keberaniannya mencoba hal baru saat masih duduk di bangku sekolah.

Bermimpi menjadi dokter anak atau guru, karena senang dengan dunia anak-anak, Prilly memberanikan diri menekuni dunia akting ketika ada tawaran bermain sinetron saat masih SMA.

“Dulu aku sudah mempersiapkan diri jadi dokter anak atau guru TK. Pas SMA, lagi fokus belajar, ada tawaran sinetron. Aku merasa kalau aku syuting nggak bisa sekolah dong. Kalau pun sekolah, sekolahnya homeschooling, susah ngejarnya,” ujar Prilly saat ditemui di sela-sela peluncuran Pocari Sweat Bintang SMA 2024 itu.

| Baca Juga: Prilly Latuconsina Bocorkan Kisah Karakter Tari di Film Terbaru

Hingga, orangtuanya pun memberi pandangan menyikapi tawaran sinetron itu. “Orangtuaku bilang, apa pun kesempatan yang datang selagi kamu masih muda ambil aja, karena kamu nggak pernah tahu jalan yang Tuhan siapkan untuk kamu. ‘Siapa tahu kamu nggak jadi dokter, bisa jadi yang lain yang sama-sama bermanfaat’,” tutur Prilly.

Akhirnya ia pun mengambil tawaran main sinetron itu. “Setelah main satu sinetron, mulai datang tawaran-tawaran sinetron lain, film, sampai aku kemudian jadi jatuh cinta sama industri ini. Dan sekarang bikin PH Sinemaku,” ungkap Prilly.

Bukan hanya di depan layar, Prilly Latuconsina juga mendirikan rumah produksi, Sinemaku, tahun 2019, bersama Umay Shahab. “ Walaupun aku enggak jadi dokter, tapi aku bisa tulis skrip, aku jadi dokter film atau aku bisa menghibur orang yang lagi sakit menonton film aku mereka jadi happy gitu,” ujarnya sembari tertawa.

Ia menambahkan, “Kalau kalian punya mimpi, ikutin saja dulu, (Jika ada kesempatan) yang penting coba saja. Siapa tahu bisa membuka peluang lebih besar lagi.”

| Baca Juga: Prilly Latuconsina Bagikan Pengalaman Pakai Behel untuk Film Baru

Prilly mengingatkan bahwa cibiran orang lain bukan berarti sama dengan kualitas diri kita yang sebenarnya. “Aku selalu menanamkan di diriku kalau omongan orang itu tidak mendeskripsikan diri kita 100 persen. Kalau ada yang jelek berarti harus ada yang ditingkat dan dievaluasi. Tapi omongan orang enggak akan bisa menentukan siapa diri kamu,” kata Prilly.

“Jadi jangan let people put a lable on you. Misal ada orang bilang ‘Kamu tuh orangnya begini’ jangan mudah percaya,” imbuhnya.

Aktris berumur 27 tahun ini juga mengingatkan generasi untuk bermental baja.

“Apa pun yang orang omongin kamu tahu itu dalam diri kamu karena kamu sudah bisa tahu diri kamu seperti apa. Yang tahu diri kamu adalah diri kamu sendiri,” ujarnya.

Tak ketinggalan, Prilly mengingatkan untuk bermimpi sebesar mungkin dan mencoba mewujudkannya. Tentunya harus dibarengi dengan ‘keringat’ yang berarti berusaha dan bekerja keras dahulu.

| Baca Juga: Aktris Serba Bisa, Prilly Latuconsina Jadi Rescue Diver Bersertifikat

Selain itu, Prilly menganggap waktu SMA menjadi masa di mana ia fokus menggali potensi dan bakat di dalam dirinya.

“Terus menggali potensi, bakat. Kira-kira apa sih yang aku suka? Karena waktu SMA itu kita pengin coba semua, terus ikut ekskul-ekskul yang seru-seru sampai kita menemukan apa yang kita suka untuk dijadikan cita-cita dan mimpi,” tutur Prilly.

Dikatakan Prilly, “Jadi benar-benar seru banget SMA itu masa di mana aku mencari potensi apa yang aku punya. Mimpi apa yang ingin aku capai itu, aku temukan di SMA.” (*)

Tags:

Leave a Reply