“Sulit mempercayai klarifikasi ini. Dengan kualitas seburuk itu, bisa-bisanya masuk bioskop dengan tagline menyemarakkan kemerdekaan,” komentar seorang netizen.
“Uang Rp6,7 miliar itu banyak, orang gila mana yang berani bakar uang segitu buat film kayak gini?” komentar netizen lain.
Diketahui, film animasi ‘Merah Putih: One For All’ menelan biaya produksi hingga Rp6,7 miliar. Sayangnya beberapa netizen berpendapat biaya produksi tidak sepadan dengan hasilnya.
Mereka semakin curiga karena film yang dianggap kurang bagus itu bisa masuk bioskop. (*)
Tags:animasi film animasi Menteri Ekonomi Kreatif Merah Putih One for All Toto Soegriwo