By: Azharul Hakim
12 August 2025

Sebab, proses di balik layar sebelum naik ke atas panggung sangat lah panjang. Apalagi, Fiersa Besari dan grup bandnya berasal dari daerah di Bandung yang mana cukup jauh dari bandara.

Sementara, dia kerap mendapatkan jadwal manggung di luar kota yang membuatnya harus menempuh jalur udara.

Meskipun hanya tampil satu jam di sore atau malam hari, Fiersa Besari dan tim harus berangkat mulai pagi buta untuk menuju ke bandara lalu terbang ke kota tujuan.

| Baca Juga : Penyanyi Fiersa Besari Umumkan Hiatus Panjang, Ini Alasannya

Untuk perjalanan saja, Fiersa Besari sudah memakan waktu berjam-jam yang melelahkan. Belum lagi, ia harus melakukan sound check sebelum tampil.

“Misal kami asumsikan manggung di Makassar. Itu kami harus ke Jakarta dulu. Berarti, dari Bandung harus pagi-pagi banget tuh, sekitar jam 2 pagi harus sudah berangkat. Pesawat pagi sekitar jam 5 atau jam 6, dan jam 8 pagi harus check sound di kota tujuan di Makassar misalkan,” jelas Fiersa.

“Setelah itu, kami baru bisa istirahat di kota tersebut baru setelahnya malam atau sore manggung,” tambahnya.

Bukan hanya soal perjalanan yang panjang, sekali manggung Fiersa Besari dan timnya pasti membawa banyak alat-alat pendukung yang beratnya bisa mencapai ratusan kilogram.

“Setelah manggung kami harus packing lagi barang-barang segitu banyak. Sekali manggung, alat-alatnya itu bisa dari 300 sampai 500 kilogram. Ada tim lain yang beratnya bisa lebih berat lagi,” ujar Fiersa Besari.

“Setelah itu kita harus pulang ke kota asal atau kalau panggungnya berentet, berarti kita packing untuk lanjut lagi ke kota berikutnya. Itu benar-benar memakan banyak waktu dan energi,” sambungnya. (*)

Tags:

Leave a Reply