Negara Jepang terkenal dengan budaya kerja kerasnya, namun pria 39 tahun bernama Shoji Morimoto memilih pekerjaan anti-mainstream. Alih-alih bekerja di kantoran, pria ini memilih kerja diam alias tidak melakukan apa-apa sebagai pekerjaannya.
Sebelum melakoni pekerjaan tersebut, Shoji Morimoto, sempat dicap pemalas oleh orang-orang di sekitarnya.
Bisnis ini ia lakoni sejak 2018, pasalnya Shoji bosan dengan pekerjaan yang monoton. Ia mengawali kerja diam dengan kenekatannya.
Pekerjaan yang tidak melakukan apa-apa ini memiliki tugas menyewakan dirinya untuk menemani orang lain. Hanya khusus menemani, tanpa melakukan obrolan atau aktivitas khusus.
| Baca Juga : WHO Peringatkan Kandungan ‘Talc’ pada Bedak Bayi Bisa Picu Kanker
Saat memulai bisnis, Morimoto mengenakan tarif sekitar Rp 1 juta per sesinya. Setelah bisnisnya berjalan selama kurang lebih selama 4 tahun, ia telah disewa 4.000 kali.
Namun kini jika kliennya ingin menggunakan jasa Morimoto tak perlu merogoh kocek, pasalnya pria 39 tahun itu memutuskan mengratiskannya. Para klien kini cukup mengganti ongkos perjalanan dan biaya makan minum Morimoto selama bekerja.
Meski menemani orang lain, ada beberapa hal yang tidak bisa dilakukan Morimoto. Ia tidak akan mengobrol, membangun hubungan dan melakukan pekerjaan berat. Fokusnya hanya memberikan kehadiran yang tenang dan bebas penilaian.
Bagi Morimoto, pekerjaannya ini sesuai kepribadiannya yang introvert.
“Klien ingin melakukan sesuatu, dan saya hanya mengikuti. Tidak ada komitmen yang mendalam dan tidak perlu banyak berbicara,” tulisnya dalam memoar.
| Baca Juga : Viral! Robot di Korea Bunuh Diri Karena Kebanyakan Kerja
Selama bertahun-tahun ini pula, Morimoto telah disewa untuk berbagai keperluan. Ada yang mengajaknya minum kopi, menemani saat berbelanja, bahkan menemani klien saat mengajukan perceraian.
Konsep ini disambut baik, terutama oleh mereka yang merasa kesepian. Banyak klien Morimoto yang hanya ingin ditemani saat pergi ke cafe, berbelanja, atau bahkan menghadiri acara penting.
(Foto: REUTERS)
Aruna Chida, salah satu kliennya yang bekerja sebagai analisis data berusia 27 tahun, menjelaskan bahwa ia menyewa Morimoto agar tidak perlu terlalu memperhatikan perasaan lawan bicaranya.
“Dengan Rental-san, dia hanya akan menjawab ‘ya’ atau ‘tidak’. Tidak ada drama seperti ketika keluar dengan teman,” ujarnya.
| Baca Juga : Tragis! Ayah dan Anak Tewas Tertimpa Buldoser
Aruna Chida, salah satu kliennya, bercerita bahwa ia menyewa Morimoto karena tidak perlu ‘menghibur’ seperti saat bersama teman.
Konsep sewaan ini memang bukan hal baru di Jepang, namun Morimoto merintisnya ke level yang lebih unik.
Tak hanya perempuan, Morimoto juga pernah disewa oleh pria yang kesepian. Ada yang ingin bernostalgia di ayunan setelah bekerja, dan ada pula yang ingin bercerita tentang masa lalunya yang kelam. (*)
Tags:cara bekerja Cara Produktif Bekerja Cowok Jepang Cowok Jepang Ganteng Efek Kebanyakan Kerja Gaya Hidup Orang Jepang Jepang Kerja di Jepang Kerja di Jepang Gratis Kerja Diam Kerja Santai Gaji Besar Lamaran Kerja Orang Jepang Orang Jepang Asli Orang Jepang Cowok Pekerjaan Pekerjaan di Jepang Pekerjaan Jepang Pria Jepang Sifat Orang Jepang Yang Patut Ditiru